Tuesday 11 December 2018

Cara Blok FTP, SSH dan Telnet Brute Force di Mikrotik


Pernahkan sobat ketika login mikrotik dan membuka New Terminal atau membuka /log ada pesan error login failure for user root from 43.255.x.x via ssh ? log seperti itu muncul dikarenakan sedang ada attacker yang berusaha login ke mikrotik sobat dengan metode brute forces baik itu melalui FTP, Telnet maupun SSH yang bertujuan menebak username dan password router mikrotik.
Biasa nya router mikrotik yang memilik IP Public yang sering terkena serangan brute force attack ini, lalu apa impact nya terhadap keamanan router kita ? tentu saja apabila si attacker berhasil login maka dia akan mengambil alih router kita dan tentu nya itu sangat merugikan bagi seorang administrator jaringan. Adakah cara menghindari serangan ini ? tentu saja tidak ada, namun kita bisa me-minimalisir serangan ini dengan memasang filter untuk mendrop semua aktifitas brute forces.

Cara Mengamankan Router Mikrotik Dari Hacker

Bagi seorang admin jaringan tentunya menutup port dari beberapa service seperti FTP, SSH & Telnet bukan pilihan yang tepat dikarenakan seringkali kita membutuhkan service-service tersebut tetap berjalan, alangkah baiknya sobat mengganti default port dengan port number yang susah ditebak oleh attacker tapi mudah di ingat, masuk ke IP ~> Service lalu ganti dengan port number yang di kehendaki.

Cara Blok FTP, SSH dan Telnet Brute Force di Mikrotik

Drop FTP Brute Forces 

Setelah kita mengganti default port dari ketiga service tadi, sekarang kita coba memasang filter yang berguna untuk mendrop aktifitas brute forces yang terjadi terhadap router mikrotik kita. Login ke mikrotik via winbox atau ssh, masuk ke terminal dan paste syntax dibawah ini

/ip firewall filter
add chain=output comment="Drop FTP Brute Forcers" content=\
"530 Login incorrect" dst-limit=1/1m,9,dst-address/1m protocol=tcp
add action=add-dst-to-address-list address-list=FTP_BlackList \
address-list-timeout=1d chain=output content="530 Login incorrect" \
protocol=tcp
add action=drop chain=input dst-port=21 protocol=tcp src-address-list=\
FTP_BlackList

Fungsi rule firewall diatas yaitu untuk menangkal serangan FTP Brute Force dengan cara menangkap IP address yang gagal login sebanyak 10x atau FTP Login incorrect sehingga selanjutnya akan masuk ke address list dan di drop oleh rule yang terakhir

Drop SSH dan Telnet Brute Forces

Selanjutnya kita harus memasang rule untuk menangkal serangan SSH dan Telnet brute forces di router mikrotik kita, login ke mikrotik dan paste syntax berikut

/ip firewall filter
add action=add-src-to-address-list address-list=SSH_BlackList_1 \
address-list-timeout=1m chain=input comment=\
"Drop SSH&TELNET Brute Forcers" connection-state=new dst-port=22-23 \
protocol=tcp
add action=add-src-to-address-list address-list=SSH_BlackList_2 \
address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=\
22-23 protocol=tcp src-address-list=SSH_BlackList_1
add action=add-src-to-address-list address-list=SSH_BlackList_3 \
address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=\
22-23 protocol=tcp src-address-list=SSH_BlackList_2
add action=add-src-to-address-list address-list=IP_BlackList \
address-list-timeout=1d chain=input connection-state=new dst-port=\
22-23 protocol=tcp src-address-list=SSH_BlackList_3
add action=drop chain=input dst-port=22-23 protocol=tcp \
src-address-list=IP_BlackList

Fungsi rule tersebut yaitu untuk menangkal setiap koneksi yang masuk ke router mikrotik dengan protocol tcp dan destination port 22-23 sehingga akan masuk ke address list dan selanjutnya di drop. Implementasi dari rule-rule diatas hasil nya akan seperti ini 

Cara Blok FTP, SSH dan Telnet Brute Force di Mikrotik

Berikut list IP nakal yang masuk ke address list dan berhasil di drop

Cara Blok FTP, SSH dan Telnet Brute Force di Mikrotik

Sebagai seorang administrator kita tidak bisa begitu saja membiarkan sisi keamanan router yang rentan terlebih ketika router yang kita kelola adalah router backbone atau router utama yang memiliki peran sangat vital dalam mengatur setiap lalu lintas baik yang masuk maupun keluar dari network kita. Akhir kata semoga tutorial sederhana ini bisa membantu sobat untuk mengamankan router dari attacker yang tidak bertanggung jawab, semoga bermanfaat.


Continue reading Cara Blok FTP, SSH dan Telnet Brute Force di Mikrotik

Thursday 11 October 2018

Setting TP-LINK TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater

Informasi utama router (contoh):
  • LAN IP: 192.168.0.1
  • SSID (nama jaringan Wireless): TL-WR841ND
  • Nirkabel keamanan Mode: WPA-PSK
  • Enkripsi Type: AES
  • Password: 12345678

Persiapan
  • Pastikan Router utama di Internet dan Anda mendapatkan informasi yang diperlukan itu seperti di atas.
  • Karena modus default TL-WR700N/TL-WR702N AP, fungsi DHCP pada mereka dinonaktifkan secara default. Kita harus secara manual menetapkan alamat IP sebagai 192.168.0.X ke komputer untuk mencocokkan alamat IP default (192.168.0.254) dari Repeater. Silahkan klik di sini untuk petunjuk rinci.
  • Sambungkan komputer ke TL-WR700N/TL-WR702N dengan kabel Ethernet.

1. Menetapkan IP statis sebagai 192.168.0.X untuk komputer Anda .
2. Buka Internet Explorer dan ketik alamat IP akses titik (Default adalah 192.168.0.254) ke address bar dan tekan Enter:
3. Ketik username dan password ke dalam kotak halaman login, default nama pengguna dan sandi yang kedua admin, kemudian tekan Enter:
Setting TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater
4. Pada halaman manajemen, klik Bekerja Mode dan pilih Repeater mode. Kemudian Simpan. Klik OK untuk reboot.
Setting TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater
Setelah reboot, halaman akan kembali. Jika tidak, silakan refresh halaman atau masukkan 192.168.0.254 pada browser.
1. Pada halaman manajemen, klik jaringan. Pastikan alamat IP Repeater adalah dalam segmen IP yang sama dengan Router utama dan menghindari konflik IP. Apakah IP router utama juga 192.168.0.254, yang sama untuk repeater, kita harus mengubah IP repeater untuk "192.168.0.250". Kemudian klik Simpan .
Setting TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater
2. Klik Wireless - > pengaturan nirkabel. Kemudian klik survei .
Setting TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater
3. Menemukan Router utama SSID (nama jaringan nirkabel Anda) pada daftar, dan kemudian klik Connect .
Setting TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater
4. Halaman akan kembali Wireless Settings - > Repeater, dan SSID dan MAC AP akan diisi dengan informasi dari router utama.
Setting TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater
Kemudian untuk Opsi keamanan dan Password, masukkan info yang sama sebagai router utama. Silakan konfirmasi opsi keamanan dan Password dari router utama. Di sini kita mengambil WPA-PSK sebagai contoh. Pilih WPA-PSK/WPA2-PSK, dan masukan password "12345678" di lapangan Password . Kemudian klik Simpan .
5. Maka akan ada pemberitahuan "perubahan konfigurasi nirkabel tidak akan efek sampai Router reboot, silakan klik di sini untuk reboot." Silahkan klik di sana dan pergi ke reboot repeater.
Setelah semua tahapan di atas telah semuanya di lakukan silahkan coba koneksinya. Semoga apa yang saya sampikan kaliini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Baca Juga :
Cara Setting Tp link Extender
Setting Access Point wifi Tp Link WR 840n
Continue reading Setting TP-LINK TL-WR700N/TL-WR702N Sebagai Repeater

Konfigurasi Ubiquiti Rocket M5 Sebagai Access Point

Rocket M5 merupakan salah satu produk radio wireless yang yang diproduksi oleh Ubiquiti Networks. Perangkat ini dirancang untuk kebutuhan outdoor dan dapat mengakomodir kebutuhan bandwith yang besar hal ini dikarenakan Rocket M5 memiliki fitur AirMax. Fitur ini berfungsi sebagai penambah daya pancar frekuensi. Tetapi fitur AirMax hanya dapat digunakan jika AP dan Station/Client sama sama memiliki fitur AirMax yang aktif. Ada 2 antena yang support untuk Rocket M5 yaitu Rocket Dish 5G-30 dan BaseStation. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa mengunjungi situs resmi Ubiquiti Networks
Pertama anda perlu mempersiapkan perlengkapannya, yaitu :
Satu unit PoE adaptor (ini diperlukan karena Rocket M5 hanya memliki satu port ethernet PoE+data)
Dua buah kabel UTP/STP tipe straight
Satu unit Rocket M5
Satu unit Rocket Dish 5G-30
(Tetapi disini saya tidak akan mengulas tentang bagian pointing tetapi berfokus pada bagian konfigurasi radio wireless saja.)
Setelah itu hubungkan PoE adaptor dengan sumber listrik anda. Pada PoE adaptor terdapat 2 port Ethernet, hubungkan Rocket M5 dengan port PoE dan laptop anda dengan port LAN.
Selanjutnya anda bisa memasang Rocket M5 di antenanya
Tetapi saya sarankan pemasangan radio ke antena dilakukan saat selesai konfigurasi atau saat pointing dilakukan.
Cara Setting Ubiquiti Rocket M5
 Access Point
Perlu diingat bahwa ip default untuk Rocket M5 adalah 192.168.1.20 jadi pertama anda harus memberikan ip secara statik kepada laptop anda.
Konfigurasi Ubiquity Rocket M5 Sebagai Access Point
Lalu kita buka browser dan access 192.168.1.20
  • Username: saat pertama kali Rocket M5 diaktifkan username default nya adalah ubnt
  • Password : sama seperti Username disini anda perlu memasukan password default yaitu ubnt
  • Country : dimana anda berada (Perlu diingat bahwa beberapa negara memiliki fitur dan frekuensi yang dapat digunakan berbeda-beda).
  • Language : saya sarankan menggunakan bahasa inggris.

Konfigurasi Ubiquity Rocket M5 Sebagai Access Point
Lalu kita pilih tab wireless disana ada beberapa option yang harus anda isi
  • Pada wireless mode anda dapat gunakan Access Point
  • WDS(Transparent Bridge Mode) dicentang bila anda ingin AP tersebut bekerja secara transparent
  • SSID : diisi dengan nama access point yang akan anda setting
  • Hide SSID : Jika anda tidak ingin SSID anda terlihat oleh client yang tidak terhubung
  • Country Code : disini perlu diperhatikan karena tiap-tiap negara memiliki frekuensi yang dapat digunakan yang berbeda
  • Untuk Channel width dan frequency harus disamakan dengan station/client
  • Output Power : Sesuaikan dengan jarak, jika semakin jauh maka semakin besar outputnya
  • Security : disini anda dapat menambahkan password untuk SSID yang anda setting

Setelah selesai kita klik Change lalu Apply.
Konfigurasi Ubiquity Rocket M5 Sebagai Access Point
Selanjutnya kita beralih ke tab network
  • Network Mode : anda bisa pilih bridge agar anda dengan client terdapat dalam satu jaringan
  • Disable Network : anda pilih none agar semua network bisa terhubung
  • Pada management Network settings anda lakukan beberapa setting IP. Anda dapat sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
  • Centang pada bagian STP. 

Setelah selesai klik Change lalu Apply
Konfigurasi Ubiquity Rocket M5 Sebagai Access Point
Setelah selesai di tab network kita pindah ke tab services. Disini yang kita perlu lakukan hanya
  • Un-check pada Secure Connection (HTTPS)
  • Centang pada NTP Client lalu masukan IP NTP Server anda pada kolom NTP Server. Hal ini dilakukan agar Rocket M5 mendapat pembaruan waktu yang realtime.
  • Centang pada System Log agar semua aktifitas Rocket M5 tercatat.

Setelah selesai kita klik Change lalu Apply
Konfigurasi Ubiquity Rocket M5 Sebagai Access Point
Selanjutnya kita pergi ke tab system. Disini kita lakukan
  • Un-check pada chek pada Check for Updates
  • Lalu kita sesuaikan time zone. Jika anda berada di Indonesia anda pilih GMT+07:00
  • Centang pada startup date dan isikan tanggal anda melakukan konfigurasi
  • Pada System Accounts anda bisa merubah nama perangkat dan password perangkat dengan cara klik logo kunci.

Setelah kita selesai klik Change lalu Apply.
Konfigurasi Ubiquity Rocket M5 Sebagai Access Point
Untuk sekarang kita telah selesai melakukan konfigurasi Rocket M5 sebagai Access Point. Cukup sekian untuk postingan kali ini, di posting selanjutnya saya akan share tentang konfigurasi Rocket M5 sebagai station/Client.
Untuk request atau bertanya silahkan comment dibawah atau bisa kirim e-mail ke salah satu admin di sini.
Thankyou for your visiting. See you next time
Continue reading Konfigurasi Ubiquiti Rocket M5 Sebagai Access Point

Setting PowerBeam M5 400 Sebagai Client

PowerBeam M5 400 perodak keluaran Ubiquiti, sesuai dengan namanya prangkat ini memancarkan dan menerima sinyal di frekuensi 5Ghz, yang di mulai dari frekuensi 4920 sampai dengan 6100, alat ini biasa di gunakan oleh ISP (Internet Service Provider) sebagai pemancar atau sebagai penerima pada client, selain di gunakan sebagai pemancar atau penerima di sisi client alat ini juga kadang di jadikan sebagai Point to Point antar BTS atau tower untuk menyambungkan data atau internet dari satu titik ke titik lain, selain sebagai alat tranmisi data prodak ubiquiti hususnya PowerBeam M5 400 memiliki berbagai macam fitur untuk memudahkan administrator jaringan dalam perawatan atau maintenance.
Dalam kesempatan kali ini aya akan membahas salah satu fitur PowerBeam M5 400 yaitu konfigurasi sebagai client, untuk sekenario nya sebagai berikut, IP Address dari ISP 10.99.94.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gatewai 10.99.94.1 kemudian DNS 8.8.8.8, untuk IP Address LAN 192.168.1.1 subnet mask 255.255.255.0.
1. Untuk konfigurasi awal kita harus login dulu ke alat PowerBeam M5 400, caranya pastikan kita mengetahui IP Address Default PowerBeam M5 400, biasanya kalo prangkatnya masih baru IP nya 192.168.1.20, jika sebelumnya alat sudah ada yang setting dan kita tidak mengetahui IP Address nya, bisa kita reset dengan cara tekan tombol di belakang prangkat sampai lampu indikator menyala kedip - kedip.
Setelah mengetahi IP Address tinggal kita panggil prangkat PowerBeam M5 400 nya dengan cara, pastinkan adaptor telah terinstal Port POE terpasang kabel LAN dan terpasang ke PowerBeam m5 400 kemudian pada port LAN terpasang kabel LAN dan di sambungkan ke PC atau leptop kita, setelah semua terinstal kita konfigurasi Area Local Connection komputer kita isikan IP Address 192.168.1.21 dan subnet mask 255.255.255.0 untuk lebish jelasnya bisa perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 1
2. Setelah IP Address sudah di isikan pada Area Local Connection komputer, selanjutnya kita lakukan pengecekan, apakah sudah tersambung dengan dengan baik pada prangkat PowerBeam M5 400, caranya dengan PING dari komputer ke IP Address 192.168.1.20 jika reply tinggal kita panggil ip tersebut pada aplikasi browser, disini saua menggunakan aplikasi browser Google Crome, dengan menuliskan IP Address 192.168.1.20 pada kolom URL kemudian Enter maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah.
Gambar 2
Silahkan isi parameter yang ada pada tampilan Username : ubnt, Password : ubnt  , pilih Country atau negara yang kita kehendaki, untuk Language atau bahasa Englis aja, kemudian centang kotak kecil di atas kotak Login, setelah semua telah di isi keli Enter, maka tampilan awal akan seperti pada gambar dibawah.
Gambar 3
3. Tahap selanjutnya adalah konfigurasi menu wireless, jika sudah masuk di menu wireless kila langsung klik tombol select untuk mencari sinyal yang kita cari, sebagai contoh seperti Gambar 5 setelah sinyal ketemu silahkan pilih dengan mengklik kolom bulat kemudian pilih select juka sudah maka nama sinyal yang kita pilih tadi akan muncul pada kolom SSID di menu wireless jika pemancar memiliki password sisikan password pada kolom WPA Preshared Key, setelah semua beres tinggal klik CHANG dan Apply
Gambar 4
Gambar 5
4. setelah sinyal terkoneksi tinggal kita setting menu Network masukan IP WAN klik NAT kemudian Apply percis seperti gambar di bawah ini.
Semoga apa yang saya sampaikan kali ini bermanfaat untuk semua.

Continue reading Setting PowerBeam M5 400 Sebagai Client

Wednesday 3 October 2018

Konfigurasi VLAN PowerBeam M5 400

Pada kesempatan kali ini saya akan kembali membahas vitur yang terdapat pada prangkat Ubiquiti hususnya pada radio PowerBeam M5 400, vitur yang akan saya bahas kali ini adalah VLAN (Virtual Lan), sebelum ke pembahasan ada baiknya kita mengetahui fungsi dan apa sebenarnya VLAN tersebut.
VLAN adalah adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.
VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.
  • Meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
  • Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
  • Mengurangi tingkat vulnerabilities.

Setelah pembahasan mengenai vilan di atas telah di pahami selanjutnya kita akan langsung membahas Konvigurasi VLAN PowerBeam M5 400, untuk contoh topologi atau sekenario jaringannya sebagai berikut.

IP Address WAN / sumber internet 10.5.1.8 IP ini adalah IP Address yang di distribusikan oleh Router Gateway dan di simpan pada Interface Vlan, untuk IP Address Lan 192.168.1.1, hal pertama untuk melakukan Konfigurasi VLAN PowerBeam M5 400, kita harus login dulu ke perangkat Powerbeam kita, di sini saya asumsikan temen-temen sudah bisa konfigurasi Radio PowerBeam M5 400 sebagai client.

Untuk tahapan Konfigurasi VLAN PowerBeam m5 400 sebagai berikut:
Pertama : Silahkan login terlebih dahulu, setelah login pilih menu Network, pada Network Mode pilih mobe Router, kemudian bagian pada bagian Configuration Mone pilih Advanced, setelah tahapan diatas selesai silahkan cari menu VLAN Network ubah Interface menjadi WLAN0, untuk bagian VLAN ID isi dengan VLAN ID yang sudah sobat sediakan setelah konfigurasi VLAN Network selesai silahkan sobat klik add, untuk bagian Comment kosongkan aja. maka hasil dari konfigurasi awal tampilannya akan seperti berikut:
Kedua : Pada tahapan ini tnggal kita setting IP Address dan Lan PowerBeam M5 400, agar nanti bisa tersambung ke internet.
Masih di menu Network, pana bagian WAN Network Setting PowerBeam silahkan pilih Static isi dengan IP Adderss yang sobat sudah sediakn jangan lupa pada bagian Block management access pilih Disable bagian ini berfungsi untuk mengakses PowerBeam di luar jaringan LAN, jika sudah selanjutnya pada bagian LAN Network Setting pada bagian DHCP Server silahkan pilih Enable agar nanti perangakt yang dibawah LAN Network mendapatkan IP Address otomatis.
Setelah semua sudah di konfigurasi silahkan klik Change di pojok kanan bawah menu PowerBeam dan Apply pada pojok kanan atas Menu PowerBeam M5.
Sampai disini Konfigurasi VLAN PowerBeam M5 400 telah selesai,untuk konfihurasi Port Forwarding PowerBeam 400 bisa sobat pelajari disini,  selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Continue reading Konfigurasi VLAN PowerBeam M5 400

Saturday 8 September 2018

Cara Setting Port Forwarding Powerbeam 400

Port forwarding atau bisa juga disebut sebagai pemetaan port adalah sebuah pengaplikasian dari  fungsi Network Address Translation (NAT) yang meneruskan permintaan komunikasi berasal dari 1 ip address dengan kombinasi port komunikasi ke ip address dan port komunikasi yang lain sesuai rules yang dibuat dan melewati gateway seperti router atau firewall. Cara ini biasa digunakan untuk membuat layanan host yang berada di jaringan internal agar dapat tersedia dan diakses untuk host yang berada di sisi yang berlawanan dari gateway(jaringan external / luar).
Port Forwading pada prangkat Ubiquiti M5, hususnya pada prangkat radio wireless berfungsi untuk mengakses prangkat yang berada pada jaringan lan atau jaringan lokal, biasanya prangkat yang akan di remote adalah mikrotik atau perangkat yang bisa terhubung ke jaringan internet. Fitur Potr Forwading  pada prangkat radio wireless Ubiquiti ini biasanya di manfaatkan oleh administrator jaringan untuk mengakses perangkat jaringan yang ada pada jaringan lan atau lokal.
Temen-temen harus mengetahui IP Address prangkat yang nantinya akan kita forwad, IP Address ini nantinya akan kita inpit ke dalam fitur Potr Forwading Ubiquiti, sebagai contoh di sini saya menggunakan Porew Beam 400, dan prangkat yang akan kita forwad adalah Tp-Link Wireless N Router WR840N. Untuk IP Address Tp-Link yang akan kita forwad 192.168.1.254 sedangakan IP Address Power Beam 400 yang menjadi sumber internet adalah 10.0.24.3, untuk tahapan Setting Port Forwading Poer Beam 400, login Network ==> Configuration Mode " Advanced " ==> Port Forwad isi parameter seperti gambar di bawah ini:
Cara Setting Port Forwading Power Beam 400
Jika semua parameter sudah di isi silahkan save configuratin dengan ping Change ==> Apply, jika Radio Power Beam 400 sudah bisa di panggil kembali dinggal kita coba akses ke IP Addres Tp-Link 192.168.1.254, dengan cara kita panggil IP Address Power Beam 400 10.0.24.3:7799 yang di panggil dari URL aplikasi browsing, untuk pengetesan ini jangan menggunakan jaringan lokal Power Beam 400 tapi jaringan di atasnya.
Cara Setting Port Forwading Power Beam 400
Jika sudah muncul seperti pada gambar di atas berarti Setting Port Forwading Ubiquiti M5 telah berhasil, untuk bisa akses Tp-Link Wireless N Router WR840N kita harus mengaktifkan fitur Manajemen Jarak Jauh pada Tp-Link caranya seperti hambar di bawah ini:
Cara Setting Port Forwading Power Beam 400
Sampai disini Setting Port Forwading Ubiquiti M5 telah selesai, semoga apa yang saya sampaikan di postingan kali ini bisa di pahami dengan mudah, jika ada yang kurang di pahami bisa berkomentar di tempat yang telah di sediakan.
Ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Wasalam.........


Continue reading Cara Setting Port Forwarding Powerbeam 400

Wednesday 5 September 2018

Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. 
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • MNDP
  • Tools
Sebelum membahas ke bahasan lebih jauh, kali ini kita akan membahas cara setting mikrotik agar bisa internet menggunakan winbox, untuk melakukan konfigurasi mikrotik kita perlu satu aplikasi yang di sediakan oleh mikrotik yaitu winbox, untuk mendapatkan winbox kita bisa download di mikrotik.com dan pastikan winbox yang kita download adalah fersi terbaru.
Untuk setting mikrotik awal menggunakan winbox bisa perhatikan tahapannya di bawah ini:
1. Pasang kabel LAN atau kabel RG45 dari mikrotik ke Leptop atau PC, kemudian buka aplikasi winbox maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Jika sudah muncul tampilan seperti gambar di atas silahkan klik tanda (...) pada connect to maka akan muncul seperti gambar di bawah:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
2. Pilih MAC Address atau klik kanan kemudian klik Connect maka akan muncul seperti gambar di bawah:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Ketika kita membuka pertama kali atau mikrotiknya masih baru biasanya mikrotik memiliki konfigurasi bawaan, ada baiknya kita reset agar mikrotik bersih dari settingan caranya System ==> Reset Configuration seperti gambar di bawah ini:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Setelah di reset mikrotik silahkan masuk lagi ke mikrotik seperti pada tahap 1 dan 2.
3. Setelah login kembali ke mikrotik rubahlah nama mikrotik sesai keinginan caranya sistem ==> identity. Seperti gambar dibawah ini:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
4. Agar nanti ketika pengecekan tidak pusing ada baiknya kita beri nama tiap-tiap interface mikrotik caranya pilih menu Interfaces ==> keli dua kali pada interfaces kemudian pilih comment, isi sesuai dengan kebutuhan, sebagai contoh bisa lihat pada gambar dibawah:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
5. Intup IP Address, pada bagian ini ip WAN atau ip sumber yang kita dapat dari modem atau ISP ( Internet Service Provider ), sebagai contoh IP Address yang akan saya input pada Ether1 mikrotik 192.168.137.2/24 dengan gateway 192.168.137.1, untuk cara input IP Address tahapannya sebagai berikut IP ==> Address ==> Add (+) ==> isi parameter Address, Networek, pilih Interface yang diarahkan ke sember disini saya menggunakan Ether1 sebagai sumber, untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar di bawah ini :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
6. Selanjutnya konfigurasi Firewall tahapannya IP ==> Firiwall ==> NAT ==> Add (+) ==> Chain srcnat ==> Action maskuarade, untuk lebih jelasnya bisa liat pada gambar di bawah :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
7. Selanjutnya konfigurasi dns statik mikrotik, kepanjangan DNS adalah Domain Name Server, tahapan setingannya sebagai berikut IP ==> DNS ==> Serfers 8.8.8.8 ==> yes Allow Remote Requests, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
8. Tahap terahir adalah pengisian gatewai tahapanya sebagai berikut IP ==> Routes ==> Add (+) ==> Gatewai isi dengan ip address yang di beri oleh ISP atau modem disini saya menggunakan gatewai 192.168.137.1, untuk lebih jelasnya bisa liat pada gambar di bawah :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Sampai disini Cara setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox teleah selesai, tinggal melakukan pengecekan pada New Terminal Mikrotik dengan cara Ping ke IP Addres Gatewai kemudian Ping ke situs yang biasa diakses di internet disini saya coba Ping Facebook dan Youtube, jika pengetesan ping sama seperti gambar di bawah ini berarti setting mikrotik tidak ada kesalahan :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Semoga apa yang saya sampaikan dalam postingan ini dapat di mengerti dan di pahami, jika ada pertanyaan silahkan berkomentar di kolom yang sudah di sediakan di bawah.
Continue reading Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox