Showing posts with label Mikrotik. Show all posts
Showing posts with label Mikrotik. Show all posts

Monday 27 August 2018

Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP

Load balance mikrotik 2 isp adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan load balance di mikrotik dengan dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan load balance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu diperjelas dahulu, bahwa load balance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang. Dengan artikel ini, kita akan membuktikan bahwa dalam penggunaan load balancing tidak seperti rumus matematika 512 + 256 = 768, akan tetapi 512 + 256 = 512 + 256, atau 512 + 256 = 256 + 256 + 256.
Pada artikel ini belajar bersama menggunakan RB433UAH dengan kondisi sebagai berikut :
1. Ether1 dan Ether2 terhubung pada ISP yang berbeda dengan besar bandwdith yang berbeda. ISP1 sebesar 512kbps dan ISP2 sebesar 256kbps.
2. Kita akan menggunakan web-proxy internal dan menggunakan openDNS.
3. Mikrotik RouterOS teman-teman menggunakan versi 4.5 karena fitur PCC mulai dikenal pada versi 3.24.
Jika pada kondisi diatas berbeda dengan kondisi jaringan ditempat teman-teman, maka konfigurasi load balance di mikrotik yang akan kita jabarkan disini harus teman-teman sesuaikan dengan konfigurasi untuk jaringan ditempat teman-teman.
Konfigurasi Dasar
Berikut ini adalah Topologi Jaringan dan IP address yang akan kita gunakan
Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP
/ip address
add address=192.168.101.2/30 interface=ether1
add address=192.168.102.2/30 interface=ether2
add address=10.10.10.1/24 interface=wlan2
/ip dns
set allow-remote-requests=yes primary-dns=208.67.222.222 secondary-dns=208.67.220.220
Untuk koneksi client, kita menggunakan koneksi wireless pada wlan2 dengan range IP client 10.10.10.2 s/d 10.10.10.254 netmask 255.255.255.0, dimana IP 10.10.10.1 yang dipasangkan pada wlan2 berfungsi sebagai gateway dan dns server dari client. Jika teman-teman menggunakan DNS dari salah satu isp teman-teman, maka akan ada tambahan mangle yang akan kami berikan teman-teman tebal
Setelah pengkonfigurasian IP dan DNS sudah benar, kita harus memasangkan default route ke masingmasing IP gateway ISP kita agar router meneruskan semua trafik yang tidak terhubung padanya ke gateway tersebut. Disini kita menggunakan fitur check-gateway berguna jika salah satu gateway kita putus, maka koneksi akan dibelokkan ke gateway lainnya.
/ip routeadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 distance=1 check-gateway=pingadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 distance=2 check-gateway=ping
Untuk pengaturan Access Point sehingga PC client dapat terhubung dengan wireless kita, kita menggunakan perintah
/interface wireless set wlan2 mode=ap-bridge band=2.4ghz-b/g ssid=Mikrotik disabled=no
Agar pc client dapat melakukan koneksi ke internet, kita juga harus merubah IP privat client ke IP publik yang ada di interface publik kita yaitu ether1 dan ether2.
/ip firewall natadd action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2
Sampai langkah ini, router dan pc client sudah dapat melakukan koneksi internet. Lakukan ping baik dari router ataupun pc client ke internet. Jika belum berhasil, cek sekali lagi konfigurasi teman-teman.
Webproxy Internal
Pada routerboard tertentu, seperti RB450G, RB433AH, RB433UAH, RB800 dan RB1100 mempunyai expansion slot (USB, MicroSD, CompactFlash) untuk storage tambahan. Pada contoh berikut, kita akan menggunakan usb flashdisk yang dipasangkan pada slot USB. Untuk pertama kali pemasangan, storage tambahan ini akan terbaca statusnya invalid di /system store. Agar dapat digunakan sebagai media penyimpan cache, maka storage harus diformat dahulu dan diaktifkan Nantinya kita tinggal mengaktifkan webproxy dan set cache-on-disk=yes untuk menggunakan media storage kita. Jangan lupa untuk membelokkan trafik HTTP (tcp port 80) kedalam webproxy kita.
/store disk format-drive usb1/storeadd disk=usb1 name=cache-usb type=web-proxyactivate cache-usb/ip proxyset cache-on-disk=yes enabled=yes max-cache-size=200000KiB port=8080/ip firewall natadd chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 in-interface=wlan2 action=redirect to-ports=8080
Pengaturan Mangle
Pada load balancing kali ini kita akan menggunakan fitur yang disebut PCC (Per Connection Classifier). Dengan PCC kita bisa mengelompokan trafik koneksi yang melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan atau dst-port. Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang dilewati diawal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama juga. Kelebihan dari PCC ini yang menjawab banyaknya keluhan sering putusnya koneksi pada teknik load balancing lainnya sebelum adanya PCC karena perpindahan gateway. Sebelum membuat mangle load balance, untuk mencegah terjadinya loop routing pada trafik, maka semua trafik client yang menuju network yang terhubung langsung dengan router, harus kita bypass dari load balancing. Kita bisa membuat daftar IP yang masih dalam satu network router dan memasang mangle pertama kali sebagai berikut :
/ip firewall address-list
add address=192.168.101.0/30 list=lokal
add address=192.168.102.0/30 list=lokal
add address=10.10.10.0/24 list=lokal
/ip firewall mangle
add action=accept chain=prerouting dst-address-list=lokal in-interface=wlan2 comment=”trafik lokal”
add action=accept chain=output dst-address-list=lokal
Pada kasus tertentu, trafik pertama bisa berasal dari Internet, seperti penggunaan remote winbox atau telnet dari internet dan sebagainya, oleh karena itu kita juga memerlukan mark-connection untuk menandai trafik tersebut agar trafik baliknya juga bisa melewati interface dimana trafik itu masuk
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting connection-mark=no-mark in-interface=ether1 newconnection-mark=con-from-isp1
passthrough=yes comment=”trafik dari isp1”
add action=mark-connection chain=prerouting connection-mark=no-mark in-interface=ether2 newconnection-mark=con-from-isp2
passthrough=yes comment=”trafik dari isp2”
Umumnya, sebuah ISP akan membatasi akses DNS servernya dari IP yang hanya dikenalnya, jadi jika teman-teman menggunakan DNS dari salah satu ISP teman-temanteman-teman harus menambahkan mangle agar trafik DNS tersebut melalui gateway ISP yang bersangkutan bukan melalui gateway ISP lainnya. Disini kami berikan mangle DNS ISP1 yang melalui gateway ISP1. Jika teman-teman menggunakan publik DNS independent, seperti opendns, teman-teman tidak memerlukan mangle dibawah ini.
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=output comment=dns dst-address=202.65.112.21 dst-port=53
new-connection-mark=dns passthrough=yes protocol=tcp comment=”trafik DNS citra.net.id”
add action=mark-connection chain=output dst-address=202.65.112.21 dst-port=53 new-connectionmark=dns
passthrough=yes protocol=udp
add action=mark-routing chain=output connection-mark=dns new-routing-mark=route-to-isp1
passthrough=no
Karena kita menggunakan webproxy pada router, maka trafik yang perlu kita load balance ada 2 jenis. Yang pertama adalah trafik dari client menuju internet (non HTTP), dan trafik dari webproxy menuju internet. Agar lebih terstruktur dan mudah dalam pembacaannya, kita akan menggunakan custom-chain sebagai berikut :
/ip firewall mangle
add action=jump chain=prerouting comment=”lompat ke client-lb” connection-mark=no-mark ininterface=wlan2
jump-target=client-lb
add action=jump chain=output comment=”lompat ke lb-proxy” connection-mark=no-mark outinterface=!wlan2
jump-target=lb-proxy
Pada mangle diatas, untuk trafik load balance client pastikan parameter in-interface adalah interface yang terhubung dengan client, dan untuk trafik load balance webproxy, kita menggunakan chain output dengan parameter out-interface yang bukan terhubung ke interface client. Setelah custom chain untuk load balancing dibuat, kita bisa membuat mangle di custom chain tersebut sebagai berikut
add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/0 comment=”awal loadbalancing klien”add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/1add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp2passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/2add action=return chain=client-lb comment=”akhir dari loadbalancing”/ip firewall mangleadd action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-fromisp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/0 comment=”awal load balancingproxy”add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-fromisp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/1add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-fromisp2passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/2add action=return chain=lb-proxy comment=”akhir dari loadbalancing”
Untuk contoh diatas, pada load balancing client dan webproxy menggunakan parameter pemisahan trafikpcc yang sama, yaitu both-address, sehingga router akan mengingat-ingat berdasarkan src-address dandst-address dari sebuah koneksi. Karena trafik ISP kita yang berbeda (512kbps dan 256kbps), kitamembagi beban trafiknya menjadi 3 bagian. 2 bagian pertama akan melewati gateway ISP1, dan 1bagian terakhir akan melewati gateway ISP2. Jika masing-masing trafik dari client dan proxy sudah ditandai, langkah berikutnya kita tinggal membuat mangle mark-route yang akan digunakan dalam proses routing nantinya
/ip firewall mangleadd action=jump chain=prerouting comment=”marking route client” connection-mark=!no-mark ininterface=wlan2 jump-target=route-clientadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=to-isp1 new-routing-mark=route-to-isp1 passthrough=noadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=to-isp2 new-routing-mark=route-to-isp2 passthrough=noadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=con-from-isp1 new-routing-mark=routeto-isp1 passthrough=noadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=con-from-isp2 new-routing-mark=routeto-isp2 passthrough=noadd action=return chain=route-client disabled=no/ip firewall mangleadd action=mark-routing chain=output comment=”marking route proxy” connection-mark=con-fromisp1 new-routing-mark=route-to-isp1 out-interface=!wlan2 passthrough=noadd action=mark-routing chain=output connection-mark=con-from-isp2 new-routing-mark=route-toisp2 out-interface=!wlan2 passthrough=no
Pengaturan Routing
Pengaturan mangle diatas tidak akan berguna jika teman-teman belum membuat routing berdasar mark-route yang sudah kita buat. Disini kita juga akan membuat routing backup, sehingga apabila sebuah gateway terputus, maka semua koneksi akan melewati gateway yang masing terhubung
/ip route
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 routing-mark=route-to-isp1
distance=1
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=route-to-isp1
distance=2
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=route-to-isp2
distance=1
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 routing-mark=route-to-isp2
distance=2
Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP
Dari gambar terlihat, bahwa hanya dengan melakukan 1 file download (1 koneksi), kita hanya mendapatkan speed 56kBps (448kbps) karena pada saat itu melewati gateway ISP1, sedangkan jika kita mendownload file (membuka koneksi baru) lagi pada web lain, akan mendapatkan 30kBps (240kbps). Dari pengujian ini terlihat dapat disimpulkan bahwa
512kbps + 256kbps ≠ 768kbps
Catatan :
* Load balancing menggunakan teknik pcc ini akan berjalan efektif dan mendekati seimbang jika semakin banyak koneksi (dari client) yang terjadi.
* Gunakan ISP yang memiliki bandwith FIX bukan Share untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
* Load Balance menggunakan PCC ini bukan selamanya dan sepenuhnya sebuah solusi yang pasti berhasil baik di semua jenis network, karena proses penyeimbangan dari traffic adalah berdasarkan logika probabilitas.
Continue reading Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP

Saturday 25 August 2018

Setting Wireless Mikrotik Point to Multipoint : Wireless

Pada jaringan wireless point to point di gunakan dua prangkat wireless, maka pada topologi point to multipoint akan di gunakan beberapa prangkat wireles. Adalah satu dari perangkat tersebut akan berfungsi sebagai access point, dan perangkat wireles lainnya akan berperan sebagai wireless client.
Pada perangakt yang berfungsi sebagai access point, antena yang di gunakan bisasaja berupa antena omni directional yang dapatmemancarkan signal ke segala arah (360 derajat). Namun antena omni tidak memiliki gain yang cukup besar. Sehingga bila temen-temen menginginkan daya pancar signal yang lebih jauh, dapat saja mengunakan antena dierctional
Karena antena directional hanya memancarkan signal pada arah tertentu, kemungkinannya temen-temen harus mengunakan beberapa antena access point outdoor untuk mencapai sebaran signal sebesar 360 derajat. Berikut beberapa gambar yang memperlihatkan implementasi antena untuk di gunakan pada topologi point to point.
Antena Sektoral
Antena Omni
Sedangkan untuk antena yang sebaiknya digunakan pada router mikrotik yang berfungsi sebagai wireless client adalah antena derectional, ini bertujuan memaksimalkan gain untuk menangkap signal wireles yang di pancarkan oleh radio mikrotik access popint.
Bagaimana dengan topologi point to multipoint ?, temen-temen dapat melihat topologinya pada gambar di bawah ini:
Topologi Point to Multipoint
Pada gambar di atas temen-temen sudah dapat gambaran topologi point to multipoint itu seperti apa, medikit menjelaskan, topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel Point to multipoint (P2MP) biasanya digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-tomultipoint hampir sama dengan topologi jaringan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line of Sight).
Sebetulnya konfigurasi interface wireless point to multipoint ini tidak jauh berbeda dengan dengan apa yang sudah ada pada topologi point to point, hanya saja yang membedakan adalah mobe interface wlan1 nya, kalo pata topologi point to point mode yang di gunakan adalah bridge, mobe ini hanya dapat menerima koneksi dari satu wireles client saja. Sedangkan pada topologi point to multipoint yang harus di gunakan adalah mobe ap-bridge, mode ini haya bisa di temukan pada mirotik routerOS yang memiliki lisensi level 4 keatas.
Konfigurasi Access point Mikrotik Wireless
Diasumsikan bahwa router mikrotik wireless sudah terhubung ke internet, dengan konfigurasi IP Address, default gatewai, DNS dan Madquerade. Konfigurasi dasar tersebut tidak berbeda jauh dengan konfigurasi router gatewai pada topologi point to point yang telah saya posting sebelumnya.
Untuk membuat interface wlan1 yang dapat menerima beberapa client wireless, maka konfigurasi yang perlu di lakukan adalah merubah mobe=bridge menjadi mode=ap-bridge, disekenaryokan SSAD yang akan di gunakan adalah “Point to Multi Point Link” dengan frekuensi 5,8 GHz (channel ) terintah yang dapat di gunakan adalah sebagai berikut:
[awinetid@PTP CGL TO CMG] > interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge band=5ghz-a/n frequency=5180 ssid="Point to Multi Point Link" radio-name=APMULTIPOINT
Ada satu parameter baru yang digunakan pada konfigurasi di atas, yaitu radio-name=APMULTIPOINT. Parameter ini sebenarnya hanya untuk memudahkan pada saat akan melakukan monitoring. Dengan adanya radio-name, pekerjaan pembacaan pembacaan registration tabel akan terasa lebih mudah.Jika ingin mengunakan mikrotik winbaox, maka konfigurasi wlan1 ini dapat di lakukan melalui menu Wireles -> tab interfase -> pada interface wilan1 -> tab Wireless -> tombol Advenced Mode, seperti pada gambar tersebut.
Untuk konfigurasi mikrotik wireless access point sudah selesai, selanjutnya tinggal konfigurasi konfigurasi mikrotik wireless client, untuk lebih lesanya bisa di baca di bawah.
Konfigurasi Mikrotik Wireles Client
Konfigurasi mikrotik wireless client  untuk topologi point to multipoint tidak berbeda dengan konfigurasi mikrotik wireless client pada topologi point to point, tentunya temen-temen harus mengonfigurasi IP Addsess, Default Gateway dan DNS Server, seperti pada topologi point to point. Untuk konfigurasi mikrotik wireles clent bisa temen-temen liat di bawah ini.
[awinetid@PTP CGL TO CMG] > interface wireless set wlan1 mode=station band=5ghz-a/n ssid="Point to Multi Point Link" scan-list=5210 radio-name=CLIENT
Bila ingin menggunakan mikrotik winbox, maka konfigurasi maka konfigurasi pada menu Wireless -> tab Interfaces -> pilih Wlan1 -> tab Wireless -> tombol Advanced Mode, seperti gambar berikut.
Samapi disini konfigurasi mikrotik wireles cllient sudah selesai, tinggal melakukan pengecekan apakah mikrotik wireless client sudah tersambung atau belum ke mikrotik woreles access pont, untuk pengecekan temen-temen bisa lihat menu Wreless -> klik Registration, jika telah muncul keterangan radio name sisi access point berarti mikrotik wireless client sudah terkoneksi dengan mikrotik wireless acess point.
semoga postingan ini bisa membantu temen-temen bagi yang membutuhkan, ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Wasalam......
Continue reading Setting Wireless Mikrotik Point to Multipoint : Wireless

Sunday 19 August 2018

Setting Point to Point Wireless Mikrotik : Wireless

Topologi wireless point to point pada umumnya di gunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan mengunakan dua prangkar wireless. masing-masing Router Mikrotik yang akan di gunakan tentunya harus memiliki interface wireless, sedangkan antena yang di gunakan sebaiknya antena yang directional sehingga dapat memaksimalkan gain yang akan di capai.
Biasanya prangkat wireless yang sering di temui adalah, prangkat wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz atau 5,8GHz, jika prangkat wireless tersebut adalah mikrotik antenanya pun harus husus yang dirancang untuk frekuensi 2,4 GHz atau 5,8GHz, perhatikan juga pada gain antena yang dinyatakan dengan dengan satuan dB, semakin besar gain antena yang kita gunakan akan membuat prforma jaringan kita semain baik pula.
Untuk contoh jenis antena directional untuk topologi point to point dapat temen-temen lihat pada gambar berikut.
Setting Point to Point Wireles Mikrotik
Untuk conton topologi point to point bisa liat pada gambar no 2
Setting Point to Point Wireles Mikrotik
Gambar di atas adalah salah satu cotoh topologi point to point dimana internet di dapat dari provider internet, kemudian di pancarkan melalui antena wifi dan di terima lagi oleh antena yang lain atau anggap saja sebagai client kemudian didistribusiakn kembali untuk di konsumsi oleh kita atau orang-orang di sekitar kita.
Untuk membuat topologi point to point kita harus memperhatikan network-network yang ada, seperti IP Address yang nantinya akan kita gunakan dan pasang pada prangkat wireless point to point, untuk mempermudah memahami cara setting point to point wireless mikrotik kita langsung aja pada praktek.
Untuk konfigurasi interface wireless, nanti ada router yang interface wireless-nya berfungsi sebagai access point, dan ada pula roter interface-nya berfungsi sebagai wireless client, kita langsung pada tahap pertama.

Konfigurasi Accsess Point
Kita asumsikan bahwa router gatewai telah terhubung dengan internet, tentunya setelah di konfigurasi IP Address, Default Gatewai, DNS Server, dan sebagainya saya anggap temen-temen sudah lihai untuk konfigurasi awal mikrotik.
Selanjutnya untuk konfigurasi wireless yang pertama adalah mengaktipkan interface wireless jika prangkatnya masih baru, merikut adalah perintah CLI untuk mengaktipkan interface wireless.
interface enable wlan1
Tahap berikutnya adalah memasang IP Address pada interface wilan1, Perintah CLI nya sebagai berikut.
ip address add address=192.168.1.2/24 interface=wlan1
Langakh selanjutnya setting interface wilan1 sebagai Access Point dengan menggunakan parameter mobe bridge dengan SSID PTP TO CLIENT, disini saya mencontohkan sengan prangakn wireless yang frekuensinya 5,8 GHz, ferkunsi yang di gunakan 5745.
interface wireless set wlan1 mode=station band=5ghz-a/n frequency=5745 ssid=PTP PTP TO CLIENT
Untuk Pengecekan mengunakan perintah
interface wireless print
name="wlan1" mtu=1500 l2mtu=1600 mac-address=64:D1:54:00:DE:C7 arp=enabled       interface-type=Atheros AR9888 mode=bridge ssid="PTP TO CLIENT" frequency=5745       band=5ghz-a/n/ac channel-width=20/40/80mhz-eeCe scan-list=default wireless-protocol=nstreme       vlan-mode=no-tag vlan-id=1 wds-mode=disabled wds-default-bridge=none wds-ignore-ssid=no       bridge-mode=enabled default-authentication=yes default-forwarding=yes default-ap-tx-limit=0       default-client-tx-limit=0 hide-ssid=no security-profile=profile1 compression=no
Samapi tahap ini konfigurasi interface wilan1 telah selesai, konfigurasi di atas belum memasukan parameter-parameter keamanan, ada baiknya kita jangan dulu memasukan parameter kemanan dulu pada konfigurasi awal, parameter keamanan dapat di terapkan jika koneksi wireless sudah berhasil, ini untuk mempermudah pelacakan kesalahan konfigurasi pada saat link wireless yang di inginkan tidak berhasil.
Selanjutnya yang terahir di settingan accerss point kita melakukan penginian pada gatewai perintahnya sebagai berikut.
ip route add gateway=192.168.1.1

Konfigurasi Client
Konfigurasi IP Address pada mikrotik Wireless client adalah sebagai berikut.
ip address add address=192.168.1.3/24 interface=wlan1ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether1
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada interface wlan1 sebagai wireless clienr, sehingga parameter yang harus di gunakan pada interface tersebut adalah mobe=station, parameter lan yang perlu temen-temen perhatikan adalan scan-list yang dapat di isikankan dengan frekuensi 5745, parameter scan-list ini akan di gunakan oleh wlan1 untuk mencari sinyal yang di pancarkan oleh prangkat access point yang pertama tadi kita pancarkan. Perintah konfigurasi wlan1 yang dapat di gunakan adalah sebai berikut.
interface wireless set wlan1 mode=station band=5ghz-a/n ssid=PTP scan-list=5745
Untuk pengecekan via CLI sebagai berikut
interface wireless printname="wlan1" mtu=1500 l2mtu=1600 mac-address=64:D1:54:00:E4:07 arp=enabled       interface-type=Atheros AR9888 mode=station-bridge ssid="PTP TO CLIENT" frequency=5800       band=5ghz-a/n/ac channel-width=20/40/80mhz-eeCe scan-list=5745 wireless-protocol=any       vlan-mode=no-tag vlan-id=1 wds-mode=disabled wds-default-bridge=none wds-ignore-ssid=yes       bridge-mode=enabled default-authentication=yes default-forwarding=yes default-ap-tx-limit=0       default-client-tx-limit=0 hide-ssid=no security-profile=profile1 compression=no
Setelah temen-temen melakukan konfigurasi interface wlan1 seperti uraian di atas, maka seharusnya prangkat client telah terhubung dengan prangkat access point. Temen-temen juga dapat melihat lebel R (running) di depan interface wlan1 pada kedua roter wireless.
Langkar terahir ini sama seperti ketika kita konfigurasi prangak access point yaitu pengisian parameter gatewan. perintahnya sebagai berikut.
 ip route add gateway=192.168.1.1
Setelah semuanya selesai di setting atau di konfigurasi tinggal kita melakukan penecekan di tiap roter dengan carap ping ip prangkat lawan, jika tidak reply maka bisa di pastikan ada kesalahan pada settinyan temen-temen.
Selesai sudah setting point to point wireless mikrotik, mohon maaf kalo misalkan tutorialnya menggunakan CLI tidak mengunakan winbox, semoga dapat di pahami oleh temen-temen.
Ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PRAKTEKAN
Wasalam.........
Continue reading Setting Point to Point Wireless Mikrotik : Wireless

Saturday 18 August 2018

Cara Menggunakan Winbox Mikrotik

Cara Menggunakan Winbox Mikrotik. Winbox merupakan software yang digunakan untuk malakukan remote kepada router mikrotik dengan mode tampilan GUI/grafik, dengan menggunakan winbox ini akan memudahkan temen-temen dalam mengkonfigurasi router mikrotik, Anda tidak perlu repot-repot mengetikkan perintah-perintah Mikrotik melalui command line, jadi hanya tinggal klik, klik, dan klik saja. Winbox diperuntukkan bagi sistem operasi windows.

Berikut ini langkah demi langkah penjelasan cara menggunakan mikrotik di winbox
1. Bacalah basmalah (Bismillahir rahma nir rahim) agar pembelajaran kita diberkahi oleh Allah SWT, aamiin ya robbal alamin :)
2. Tancapkan salah satu ujung kabel jaringan RJ45 ke Ether2 Mikortik dan ujung lainnya ke LAN Card pada komputer/laptop.
3. Donwload dahulu winbox disini.
4.Jika selesai mendownload, bukalah file winbox.exe dengan cara klik dua kali (2x), sehingga muncul tampilan awal winbox seperti gambar ini:

Cara Menggunakan Winbox Mikrotik
5. Klik menu browse yang kami beri tanda kotak merah seperti gambar diatas ini, maka akan muncul dialog baru seperti tampilan di bawah ini: 
Cara Menggunakan Winbox Mikrotik
6. Pilih atau klik nomor Mac Address nya seperti pada gambar diatas ini

7. User untuk login adalah admin, dan password awalnya kosong, secara default tidak ada passwordnya bila mikrotik masih baru atau jika belum dirubah passwordnya.

Cara Menggunakan Winbox Mikrotik
Login : admin 

Password : kosong (tidak usah ketik apapun)

kemudian klik connect.

Cara Menggunakan Winbox Mikrotik
Nah jika sudah muncul seperti itu, maka mikrotik siap di konfigurasi sesuai kebutuhan jaringan komputer kita. Apabila dengan cara diatas Anda belum berhasil masuk ke dalam Winbox Mikrotik, maka periksa berikut ini:

1. Kabel LAN mungkin tidak terpasang dengan baik

2. Winbox bisa bentrok dengan aplikasi virtual mesin seperti VirtualBox, VMware, Qemu, dan sejenisnya. Maka..., disable dulu virtual ethernet dan microsoft loopback adapter.
Setelah munggunakan winbox mikrotik sudah bisa sekarang tinggal bagai mana cara setting mikrotik nya untuk lebih jelasnya bisa baca di sini.
Cara Install dan Setting Mikrotik di GNS3 menggunakanVirtualBox

Continue reading Cara Menggunakan Winbox Mikrotik

Friday 17 August 2018

Panduan Singkat Setting Login Hotspot Mikrotik

Pernah mendengar istilah login hotrpot, atau pernah menemukan sinyal wifi ga ada password namun ketika kita mau akses internet muncul tampilan gambar pada web browser dan kita di arahkan untuk login mengunakan user name dan password, naaah itu yang dinamakan dengan login hotspot. Biasanya wifi tersebut berada di tempat keramaian, seperti sekolah, hotel, cafe-cafe, atau di kampus, login hotspot ini biasanya di gunakan untuk menjaring orang agar mau membeli voucher yang sudah di sediakan oleh pemilik wifi tersebut, atau lebih mudahnya sebagai media promosi.
Pada kesempatan akli ini saya akan berbagi bagaimana cara setting login hotspot pada mikrotik, kita langsing saja ke persiapan konfigurasi, peralatan yang harus di siapkan diantaranya.
  • Mikrotik.
  • PC atau leptop.
  • IP Address WAN : IP yang digunakan sebahai sumber internet.
  • IP Address Lan : IP yang dignakan untuk client atau yang didistribusikan oleh hotspot.
Setelah semua persiapan selesai sekarang kita langsung ke setting mikrotik-nya.
1. Silahkan login ke mikrotik kemudia IP - Addrees - Add (+), isi dengan IP Address yang ada internetnya.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 1
2. Isi Domain Name Server (DNS) kemudian centang Allow Remote Rekuests, langakh-langkah-nya sebagai berikut IP - DNS - Isi DNS server cantang pada Allow Remote Rekuests.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 2
3. Setting Firewall tahapannya sebagai berikut IP - Firewall - NAT - Add (+) - General - chani - srcnat - Action - muerade.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 3
4. Isi gateway yang ada internetnya atau gateway yang di kasih oleh ISP atau provider internet, tahapan pengisianya sebagai berikut. IP - Routes - isi parameter sesuia dengan kebutuhan temen-temen.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 4
5. Pengisian IP Address yang nantinya akan kita distribusikan untuk hotspot, untuk IP Address terserah kita yang penting sesuai dengan kaidah penetuan IP Address dan tentukan arah IP-nya di seimpan di ether yang nantinya menjadi hotspot disini saya simpan pada ether2.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 5
6. Setelah tahap 5 selesai tinggal kita setting hotspot-ny, IP - Hotspot - Hotspot Setup - Pilih ether2, ether yang bakal menjadi hotspot kemudian tinggal Next - Naxt sampai selesai.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 6
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 7
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 8
Sampai tahap ini sebetulnya setting-an login hotspot sudah selesai tinggal melakukan pengecekan, oya saya mempraktekan login hotspot ini menggunakan GNS 3 jadi pengecekannya saya lakukan di pc yang ada pada GNS 3.
Baca juga di sini
Cara Install dan Setting Mikrotik di GNS3 menggunakan VirtualBox
Ok kita langsung ke pengecekan jika sudah muncul tampilan seperti ini berarti settingan sudah selesai tinggal kita masukan user sama password-nya baru internet akan jalan.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 9
Untik penambahan user dan passwped bisa di buat pada IP - Hotspot - User - Add (+) - isi nama atau user kemudian password sesuai keingina temen-temen.
Panduan Singkat Setting Login Hotspot di Mikrotik
Gambar 10
Selesai sudah cara setting hotspot sederhana pada mikrotik, sebetulnya masih banyak setingan yang lain seperti User Manager yang nantinya kita bisa bikin Voucher di dalamnya kemudian merubah tampilan login menjadi tampilan yang kita inginkan, tapi ga sekarang yah suatu saat pasti saya peraktekan.
Semoga apa yang saya sampaikan pada postingan kali ini bisa di pahami oleh temen-temen, ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Wasalam......
Continue reading Panduan Singkat Setting Login Hotspot Mikrotik

Monday 13 August 2018

Setting VPN PPTP pada Windows 7

Setelah beberapa waktu lalu membahas cara setting PPTP VPN Server pada mikrotik, ksekarang tinggal bagainama cara setting PPTP VPN Client pada Windows 7, seperti yang kita ketahui VPN memang sangat bermanfaat untuk banyak kalangan, misalnya untuk ngeremot network kantor, menghindari pemblokiran, dan untuk mengubungkan dua network yang berbeda agar menjadi satu network. Untuk lebih jelasnya bisa liat cara setting atau konfigurasi PPTP VPN Server Pada Mikrotik.
Baca di sini
Konfigurasi PPTP VPN  Server Pada Mikrotik
Langkah awal setting VPN pada Windows 7 adalah pastikan dulu bahwa kita sudah mempunyai PPTP VPN Server, yang ke dua koneksi internet,  yang ketinga leptop atau pc yang nantinya akan di setting PPTP VPN. Setelah semua siap kita langsung setting VPN ny.
1. Masuk menu start – control panel –  network & Internet – Network sharing center
2. Pilih pada menu setup a new connection or network
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 1
3.Pada bagian “chose a connection opetion” pilih pada “connect to a workplace
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 2
4. Selanjutnya pabila muncul pada bagian pemilihan koneksi yang sudah ada , pilih saja “no, create a new connection
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 3
5. Pada bagian How Do you wan to connect , pilih pada “Use my internet connection (VPN)
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 4
6. Isikan Internet address dengan ip dari pptp server atau dengan domain apabila ip sudah di pointing dengan domain, tapi intinya sama saja, juga berinama pada destination name sesuka hati.
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 5
7. Setelah kita klik connect , akan langsung dilakukan dial ke ptptp vpn, pada bagian ini kita skip saja, boleh juga kok di tunggu sampai terhubung ( pada bagian ini vpn akan mencoba beberpa jenis vpn yaitu l2tp dan pptp ) baiknya kita set dulu agar langsung to the point kepada pptp vpn. 
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 6
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 7

8. Jika sudah muncul pemneritahuan seperti gambar di baeah berarti temen-temen telah sukses dan berhasil tersambug pada PPTP VPN Server.
Setting VPN PPTP pada Windows 7
Gambar 8
Demikianlah cara cetting PPTP VPN pada windows 7 gampangkan, semoga apa yang saya sampaikan dapat temen-temen pahami, ahir kata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Continue reading Setting VPN PPTP pada Windows 7