Sunday 5 August 2018

Static Routing di MikroTik Pada IP V4


Halo sob kali ini saya akan sedikit berbagi bagai mana cara menerapkan setingan Static Routing pada satu Router Mikrotik dan satu PC, Selamat menyimak dan semoga bermanfaat.
Setting static routing di mikrotik atau Routing Statik adalah salah satu cara routing dimana si administrator jaringan mensetting router mereka dengan cara yang manual. Dalam sebuah jaringan yang murni statik routing berarti si administrator jaringan mengisi semua forwarding table di setiap router secara manual.
Biasa nya metode static routing ini digunakan pada sebuah jaringan yang berskala kecil, karena jika metode ini di gunakan pada jaringan berskala besar akan repot juga mengisi semua forwarding table di setiap router yang banyak itu. Untuk konfigurasi sederhananya bisa dilihat pada tutorial dibawah ini.

Keterangan :
1.   MikroTik sebagai router.
2.   Windows XP sebagai client.
3.   Switch public sebagai penghubung router ke internet.
4.   Switch local sebagai penghubung client ke router.
Konfigurasi IP Address MikroTik :
  • Buka winbox, login dan masuk pada MikroTik.


  • Ubah nama interface pada MikroTik sesuai gambar berikut agar lebih mudah diatur.






  • Isikanlah IP Address pada masing-masing interface sesuai dengan topologi yang sudah ditentukan.







Konfigurasi IP Address Client :
  • Isikanlah IP Address pada client sesuai dengan topologi yang sudah ditentukan.

Konfigurasi Gateway :
  • Isikanlah gateway pada MikroTik menggunakan IP Address internet.



Konfigurasi DNS pada MikroTik :
  • Isikanlah DNS pada MikroTik agar client dapat terkoneksi internet. Beri tanda centang pada parameter allow-remote-request agar MikroTik dapat menjadi server DNS.




Konfigurasi NAT pada MikroTik :
  • Atur NAT pada MikroTik agar client dapat mengakses internet.




Naaah setingan nya seperti di atas selamat mencoba dan semoga bermanfaat, pada kesempatan berikutnya saya akan memberikan tutorial Routing static mengunakan tinga roter Mikrotik.

LIHAT, PELAJARI, DAN PERAKTEKAN.......


x
Continue reading Static Routing di MikroTik Pada IP V4

Subnetting IP Addres Versi 4


Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.” Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer (system Administrator, Network Administrator, maupun pengguna biasa) dalam mengelola jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk setiap ruangan dan gedung sesuai dengan kebutuhan. Proses subnetting sendiri dilakukan dengan menggunakan nilai CIDR.
• CIDR (Classless Inter Domain Routing)
CIDR atau Classless Inter Domain Routing merupakan sebuah proses sebagai solusi untuk mengefisiensi dalam pengalamatan alokasi IP Address yang dilakukan pada pengkelasan IP Address yang ada. CIDR juga dapat memungkinkan IP Address pada suatu kelas dapat menampung jumlah seperti kelas lainnya apabila dalam implementasinya terdapat penyesuaian atau penambahan host yang tidak terduga sebelumnya. Berikut adalah table CIDR untuk keperluan Subnetting :

• Subnetting IP Address Kelas C

Subnetting IP Address kelas C merupakan kelas subnetting yang paling mudah, karena IP Address kelas C hanya memiliki Host ID (Alamat Host) pada bagian terakhir IP Addressnya. Contoh IP Address 192.168.2.1 maka angka 1 pada digit terakhir adalah yang dimaksud dengan Host ID, sedangkan 3 blok angka sebelumnya adalah Net ID atau Network ID (Alamat Jaringan).
Langsung ke tahap perhitungannya, sebagai contoh, kita menganalisa IP Address 192.168.1.0/26 atau dapat ditulis dengan 192.168.1.0 netmask 255.255.255.192 yang berarti IP Address tersebut memakai prefix length /26 pada tabel CIDR. Langkah pertama adalah merubah angka prefix tersebut menjadi 32 bit bilangan biner (IPv4 berjumlah 32 bit), maka akan menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000 (tulis angka 1 sebanyak 26 kali dengan pemisahan 8 digit, kemudian setelah mencapai 26, untuk memenuhi 32 bit maka isi angka 0). Setelah itu rubah 32 bit bilangan biner tersebut kedalam bentuk decimal, maka akan diperoleh angka 255.255.255.192 . Subnetting sendiri akan terfokus kedalam 4 hal, diantaranya :
A. Jumlah Subnet = 2x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
B. Jumlah Host Per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.
C. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192
D. Keterangan Untuk Tiap subnetnya, data atau alokasi tiap subnet akan disajikan dalam bentuk tabel :
Subnet

• Subnetting IP Address Kelas B

Subnetting IP Address kelas B hampir sama dengan kelas C, hanya saja kelas B memiliki Net ID pada 2 oktet pertama dan Host ID pada 2 oktet terakhir IP Address. Langsung saja kepada contoh kasusnya, IP Address 172.16.0.0/18 dirubah menjadi 32 bit bilangan biner untuk prefixnya menjadi 11111111.11111111.11000000.00000000 lalu dirubah kedalam bilangan desimal menjadi 255.255.192.0 . dapat dihitung menjadi beberapa subnet dan host :
A. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir.
Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
B. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host.
C. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192 . 
D. Keterangan Untuk Tiap subnetnya :

• Subnetting IP Address Kelas A

Selanjutnya untuk Subnetting kelas A karena peruntukan daya tampung alokasi IP Address yang banyak, maka IP kelas A memiliki Net ID pada oktet pertama, dan Host ID pada 3 oktet terakhir. Untuk contoh kasusnya misalkan IP Address 10.0.0.0/16 . maka jika dirubah menjadi subnet mask 32 bit bilangan biner akan menjadi
11111111.11111111.00000000.00000000 setelah itu dirubah kedalam bentuk desimal akan menjadi 255.255.0.0 dan hasilnya akan menjadi :
A. Jumlah Subnet = 28 (perpangkatan 8 adalah jumlah angka 1 biner diambil dari oktet kedua sampai ke empat) = 256 subnet.
B. Jumlah Host per Subnet = 216 (perpangkatan 16 merupakan jumlah angka 0 biner diambil dari oktet kedua hingga oktet keempat) – 2 = 65.534 host. C. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, .. 255
D. Keterangan Untuk Tiap Subnetnya :
Continue reading Subnetting IP Addres Versi 4

Friday 3 August 2018

Cara Kerja TCP/IP

Protokol (komputer) Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Cara Kerja TCP/IP
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  • Melakukan metoda “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai masam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  • Mengakhiri suatu koneksi.
Pengertian TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.

Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Continue reading Cara Kerja TCP/IP

Thursday 2 August 2018

Instal The Dude Monitoring : Internet Traffic Monitor

The Dude Monitoring adalah salah satu tools atau software yang digunakan untuk memonitoring network jaringan komputer, yang dalam penggunaanya sangatlah penting bagi yang mempunyai pekerjaan memantau internet traffic monitor yang cukup besar dan rumit. Disini akan saya terangkan bagaimana menginstall dan konfigurasi The Dude. Caranya sangat simple dan mudah sekali, yaitu  :
Download tools The Dude di The Dude.

Install tools tersebut dan jalankan.
Instal Dude MikroTik

Setelah proses instalasi selesai kita klik pada bagian local lalu discover.  
Instal Dude MikroTik
Nah , pada bagian ini anda harus merubah bagian agent dari default menjadi server jika sudah klik discover.   
Instal Dude MikroTik
Kita tinggal menunggu proses scan discover yang sedang berjalan seperti gambar di bawah. 

Instal Dude MikroTik

Setelah proses scan selesai pastikan anda menemukan tanda connected pada bagian bawah seperti gambar yang saya beri tanda.

Instal Dude MikroTik

Selanjutnya masuk buttom admin lalu files untuk kita cek isi pada data files.

Instal Dude MikroTik

Kurang lebih seperti gambar di bawah saat masuk pada data files

Instal Dude MikroTik

Nah, konfigurasi sudah selesai. The Dude ini sendiri memiliki fungsi selain memonitor server melainkan anda bisa membuat topologi pada sistemnya

Dengan softaware ini memudahkan saya dalam memonitoring server saya dan bukan hanya dapat memonitoring namun the dude ini memudahkan pengguna dalam membuat topologi di dalamnya.

Continue reading Instal The Dude Monitoring : Internet Traffic Monitor

Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

Tutorial yang akan kita bahas ini merupakan konfigurasi yang bisa kita gunakan untuk membuat jadwal blokir otomatis pada jam tertentu tanpa menggunakan fitur script dan scheduler di mikrotik, ide / ilmu pembuatan konfigurasi ini saya dapatkan ketika ada permintaan dari salah satu rekan saya yang mengajar di sekilah, dan merasa risih pada guru dan murid yang selalu mengakses media sosial pada jam kerja atau pada jam pelajaran.
setelah mendapatkan permintaan tersebut ahirnya saya mencoba eksperimen dan eksperimen saya tersebut berhasil, tanpa basa basi lagi kita langsung ke TKP 

A. Membuat Script Blokir Situs L7P
Untuk memblokir situs menggunakan L7P, pertama kita harus membuat scriptnya terlebih dahulu, berikut caranya :

1. Menampilkan Fitur Layer 7 Protocols
Untuk menampilkanya, klik Menu IP lalu Firewall dan pilih tab Layer 7 Protocols.

2. Menambahkan Script L7P

untuk menambahkan / membuat baru script, klik tanda +, lalu isi name untuk nama script yang akan di buat dan regexp dengan script:


^.+(situsdiblok1.com|situsdiblok2.com|situsdiblok3.com).*$

Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

B. Membuat Konfigurasi Firewall Untuk Menjalankan Script L7P
1. Menambahkan Konfigurasi Firewall
Seperti biasanya klik menu IP > Firewall > (Tab) Filter Rules > lalu klik tanda + untuk membuat konfigurasi baru.

2. Tab General
Pada tab General isi chain dengan forward

Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

3. Tab Advanced
Untuk tab Advanced, pada kolom layer 7 Protocols isi atau pilih nama script L7P yang telah di buat sebelumnya.

4. Tab Action
Sedangkan untuk tab action, isi kolom action dengan drop, untuk memblokir situs yang tertulis di script L7P

Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

5. Memberi Tanda / Nama Pada Konfigurasi Firewal

Karena kita akan membuat 2 konfigurasi firewall, maka dari itu untuk membedakanya saya sarankan untuk memberi nama / tanda pada setiap konfigurasinya, agar kita bisa tahu dengan mudah fungsi dari firewall yang telah di buat, caranya Klik navigasi Comment, lalu tuliskan nama yang akan di berikan untuk konfigurasinya.


Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

Untuk konfigurasi pertama saya namai "Blok Https L7P Jam 8-12", yang memiliki arti konfigurasi firewall untuk blokir situs Https menggunakan layer 7 protocols pada jam 8 pagi sampai jam 12 siang.

6. Buatlah Kofigurasi Yang Ke 2

Setelah anda selesai membuat konfigurasi firewall yang pertama, buatlah satu lagi konfigurasi firewall dengan settingan yang sama seperti sebelumnya, dan yang harus anda bedakan hanyalah Comment nya saja, untuk konfigurasi firewall yang kedua saya namai "Blok Situs 13-17"



C. Membuat Jadwal Blokir Situs

ini dia yang di tunggu-tunggu membuat jadwal blokir situs, caranya pun sangatlah mudah :



1. Membuat Jadwal Blokir Masuk Kerja - Jam Istirahat

untuk yang pertama saya akan membuat jadwal blokir situs dari mulai masuk kerja sampai jam makan siang yaitu jam 08:00 sampai 12:00. Klik salah satu konfigurasi firewall, tentunya di sini saya memilih "Blok Https L7P 8-12", klik tab Extra lalu klik tanda🔻pada fitur Time untuk mengaktifkan fiturnya.

Setelah itu isi kolom Time sebelah kiri dengan waktu kapan konfigurasi akan di jalankan (8 pagi), sedangkan untuk kolom time sebelah kanan isi dengan waktu konfigurasi akan berhenti (12 siang).

Sedangkan untuk kolom Days, tandai pada hari apa saja konfigurasi ini akan aktif, di sini saya menandai hari senin sampai hari sabtu


Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

Kesimpulan:

pada jadwal yang pertama ini adalah Konfigurasi Firewall "Blok Https L7P Jam 8-12" akan aktif / situs akan di blokir setiap hari kecuali hari minggu pada jam 8 pagi sampai jam 12 siang.


2. Membuat Jadwal Blokir Jam Istirahat - Jam Pulang Kerja

dan untuk membuat jadwal yang kedua, klik konfigurasi firewall lainya, di sini saya akan setting dari jam setelah istirahat (13:00) sampai jam pulang kerja (17:00).

Sedangkan untuk harinya, karena jam kerja hari sabtu hanya setengah hari, maka saya setting dari hari senin sampai jum'at saja.


Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

Kesimpulan:

pada jadwal yang kedua, Konfigurasi Firewall "Blok Situs 13-17" akan aktif / situs akan di blokir setiap hari senin sampai hari jum'at pada jam satu siang sampai jam 5 sore.


D. Hasilnya

Berikut adalah gambar dari konfigurasi firewall yang telah di buat tadi :


Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

Kata "inactive time" pada konfigurasi firewall "Blok Https L7P Jam 8-12" adalah status dari konfigurasinya yang tidak aktif karena tidak pada waktunya, sedangkan status konfigurasi firewall yang aktif akan seperti "Blok Situs 13-17" (yang di beri bingkai hijau)

SELESAI. semoga artikelnya bermanfaat jika ada pertanyaan atau saran silahkan komentar di temapt yang sudah di sediakan.
Continue reading Blokir Situs MEDSOS Pada Jam Tertentu

Wednesday 1 August 2018

Blok Game Android di Mikrotik

Gimana ya apabila anda menjadi sebuah admin jaringan disuatu tempat kerja, tapi banyak karyawan yang nyeleneh alias suka nyuri-nyuri waktu kerja buat main game online di hp, atau bahkan sebagian besar dari mereka kecanduan bermain game online.

Sedangkan anda ditugaskan oleh bos untuk memblokir akses game online yang membuat para karyawan kurang tanggung jawab dengan kewajiban kerjanya masing-masing. Nah caranya insyallah akan dibahas di postingan kali ini.

Aplikasi-aplikasi game yang akan menjadi target untuk diblokir aksesnya adalah contoh aplikasi seperti Clash of Clans untuk game online lainnya bisa dicoba sendiri dengan mengikuti cara yang sama hanya ada beberapa yang dibedakan.

Disini saya akan mencontohkannya melalui aplikasi putty atau via telnet. Disini saya hanya akan memberi contoh Cara Memblokir Aplikasi Game di Router Mikrotik, jadi pastikan bahwa router sudah terkoneksi ke internet beserta pemberian ip dynamic/static ke client.

1. Step One
Buka winbox/putty, disini saya akan menggunakan putty untuk mengakses routerboardnya, seperti biasa kolom host name or ip address diisi dengan ip gateway router dan type koneksi menggunakan telnet (terserah).
2. Step Two 
Apabila berhasil akses maka seperti biasa akan dimintai usename dan password isi sesuai pada router anda.Apabila berhasil akses maka seperti biasa akan dimintai usename dan password isi sesuai pada router anda.
3. Step three
Apabila anda sudah bisa login langsung saja kita mulai konfigurasi firewall untuk memblokir akses beberapa aplikasi game. Buka menu Filter Rule pada IP --> Firewall. Tambahkan sebuat rule baru. Dengan mengisi :

[admin@Ariefsofyan] /ip firewall filter> add chain=forward src-address=192.168.1.0/24 protocol=tcp dst-port=9330-9340 in-interface=ether1 out-interface=ether2 action=drop

Berikut dibawah ini penjelasan command diatas :
  • Chain diisi dengan forward karena paket pada aplikasi game tersebut melewati router bukan paket yang masuk dan juga keluar
  • Src address diisi dengan ip atau network target, yang nantinya si target tidak akan bisa mengakses aplikasi game online tersebut. Apabila kita isi dengan ip maka hanya ip itu sendirilah yang kena blok tapi kalau kita memakai network maka semua ip yang termasuk kedalam network tersebut akan terkena blok.
  • Protocol diisi dengan tcp, ya memang game clash of clans menggunakan protocol tcp !! bukan udp
  • Port diisi dengan port number dari 9330 sampai 9340 karena akses aplikasi clash of clans menggunakan port demikian
  • In-interface diisi dengan interface yang menuju ke client/ ke target. Disini target saya terletak pada interface ether1
  • Out interface diisi dengan interface yang menjadi sumber akses internet si client. Disini saya mendapatkan internet dari interface ether2
  • Action diisi dengan drop karena ya... pastilah kawan-kawan tau kenapa diisi dengan action drop. Agar akses ditolak atau tidak diizinkan maka si router akan membuang paket tersebut.

4. Step Four
Terkadang apabila anda hanya mengkonfigurasi rule untuk memblok suatu akses bedasarkan pengalaman saya rule tersebut tidak berjalan dengan lancar ia akan memblok akses diluar dugaan admin. Tapi kasus seperti ini jarang terjadi. Disini saya hanya untuk mengantisipasi saja kita perlu membuat rule terakhir setelah membuat banyak rule untuk blok akses. Rule terkahir yang akan kita buat adalah rule yang akan mengizinkan semua akses selain dari akses bloking yang telah dibuat. Mudah saja membuatnya hanya dengan command dibawah ini:

[admin@Ariefsofyan] /ip firewall filter> add chain=forward action=accept

jika semua step diatas dilakukan dengan benar maka saat si client ingin mengakses aplikasi game tersebut maka pada tampilan aplikasi game hanya akan menampilkan loading login ke game dan tidak akan bisa masuk.

Keadaan tampilan pada aplikasi tidak akan berubah dan akan terus loading. Aplikasi tidak akan memberi notifikasi NO INTERNET CONNECTION tapi ia akan terus loading dan berusaha untuk masuk ke dalam game. 

Kenapa tidak timbul notifikasi seperti diatas karena aplikasi ini mendeteksi bahwa masih ada koneksi internet hanya saja port yang menuju server game tersebut sudah ditutup oleh routerboard mikrotik anda.

Gimana? mudah bukan memblokir akses suatu aplikasi game. Apabila anda ingin menambah blokir aplikasi game yang lainnya tinggal menambah rule pada firewall sama caranya seperti diatas yang dibedakan hanyalah port-number game yang ingin diblok. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat. :)
Continue reading Blok Game Android di Mikrotik