Saturday, 8 September 2018

Cara Setting Port Forwarding Powerbeam 400

Port forwarding atau bisa juga disebut sebagai pemetaan port adalah sebuah pengaplikasian dari  fungsi Network Address Translation (NAT) yang meneruskan permintaan komunikasi berasal dari 1 ip address dengan kombinasi port komunikasi ke ip address dan port komunikasi yang lain sesuai rules yang dibuat dan melewati gateway seperti router atau firewall. Cara ini biasa digunakan untuk membuat layanan host yang berada di jaringan internal agar dapat tersedia dan diakses untuk host yang berada di sisi yang berlawanan dari gateway(jaringan external / luar).
Port Forwading pada prangkat Ubiquiti M5, hususnya pada prangkat radio wireless berfungsi untuk mengakses prangkat yang berada pada jaringan lan atau jaringan lokal, biasanya prangkat yang akan di remote adalah mikrotik atau perangkat yang bisa terhubung ke jaringan internet. Fitur Potr Forwading  pada prangkat radio wireless Ubiquiti ini biasanya di manfaatkan oleh administrator jaringan untuk mengakses perangkat jaringan yang ada pada jaringan lan atau lokal.
Temen-temen harus mengetahui IP Address prangkat yang nantinya akan kita forwad, IP Address ini nantinya akan kita inpit ke dalam fitur Potr Forwading Ubiquiti, sebagai contoh di sini saya menggunakan Porew Beam 400, dan prangkat yang akan kita forwad adalah Tp-Link Wireless N Router WR840N. Untuk IP Address Tp-Link yang akan kita forwad 192.168.1.254 sedangakan IP Address Power Beam 400 yang menjadi sumber internet adalah 10.0.24.3, untuk tahapan Setting Port Forwading Poer Beam 400, login Network ==> Configuration Mode " Advanced " ==> Port Forwad isi parameter seperti gambar di bawah ini:
Cara Setting Port Forwading Power Beam 400
Jika semua parameter sudah di isi silahkan save configuratin dengan ping Change ==> Apply, jika Radio Power Beam 400 sudah bisa di panggil kembali dinggal kita coba akses ke IP Addres Tp-Link 192.168.1.254, dengan cara kita panggil IP Address Power Beam 400 10.0.24.3:7799 yang di panggil dari URL aplikasi browsing, untuk pengetesan ini jangan menggunakan jaringan lokal Power Beam 400 tapi jaringan di atasnya.
Cara Setting Port Forwading Power Beam 400
Jika sudah muncul seperti pada gambar di atas berarti Setting Port Forwading Ubiquiti M5 telah berhasil, untuk bisa akses Tp-Link Wireless N Router WR840N kita harus mengaktifkan fitur Manajemen Jarak Jauh pada Tp-Link caranya seperti hambar di bawah ini:
Cara Setting Port Forwading Power Beam 400
Sampai disini Setting Port Forwading Ubiquiti M5 telah selesai, semoga apa yang saya sampaikan di postingan kali ini bisa di pahami dengan mudah, jika ada yang kurang di pahami bisa berkomentar di tempat yang telah di sediakan.
Ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Wasalam.........


Continue reading Cara Setting Port Forwarding Powerbeam 400

Wednesday, 5 September 2018

Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. 
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • MNDP
  • Tools
Sebelum membahas ke bahasan lebih jauh, kali ini kita akan membahas cara setting mikrotik agar bisa internet menggunakan winbox, untuk melakukan konfigurasi mikrotik kita perlu satu aplikasi yang di sediakan oleh mikrotik yaitu winbox, untuk mendapatkan winbox kita bisa download di mikrotik.com dan pastikan winbox yang kita download adalah fersi terbaru.
Untuk setting mikrotik awal menggunakan winbox bisa perhatikan tahapannya di bawah ini:
1. Pasang kabel LAN atau kabel RG45 dari mikrotik ke Leptop atau PC, kemudian buka aplikasi winbox maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Jika sudah muncul tampilan seperti gambar di atas silahkan klik tanda (...) pada connect to maka akan muncul seperti gambar di bawah:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
2. Pilih MAC Address atau klik kanan kemudian klik Connect maka akan muncul seperti gambar di bawah:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Ketika kita membuka pertama kali atau mikrotiknya masih baru biasanya mikrotik memiliki konfigurasi bawaan, ada baiknya kita reset agar mikrotik bersih dari settingan caranya System ==> Reset Configuration seperti gambar di bawah ini:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Setelah di reset mikrotik silahkan masuk lagi ke mikrotik seperti pada tahap 1 dan 2.
3. Setelah login kembali ke mikrotik rubahlah nama mikrotik sesai keinginan caranya sistem ==> identity. Seperti gambar dibawah ini:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
4. Agar nanti ketika pengecekan tidak pusing ada baiknya kita beri nama tiap-tiap interface mikrotik caranya pilih menu Interfaces ==> keli dua kali pada interfaces kemudian pilih comment, isi sesuai dengan kebutuhan, sebagai contoh bisa lihat pada gambar dibawah:
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
5. Intup IP Address, pada bagian ini ip WAN atau ip sumber yang kita dapat dari modem atau ISP ( Internet Service Provider ), sebagai contoh IP Address yang akan saya input pada Ether1 mikrotik 192.168.137.2/24 dengan gateway 192.168.137.1, untuk cara input IP Address tahapannya sebagai berikut IP ==> Address ==> Add (+) ==> isi parameter Address, Networek, pilih Interface yang diarahkan ke sember disini saya menggunakan Ether1 sebagai sumber, untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar di bawah ini :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
6. Selanjutnya konfigurasi Firewall tahapannya IP ==> Firiwall ==> NAT ==> Add (+) ==> Chain srcnat ==> Action maskuarade, untuk lebih jelasnya bisa liat pada gambar di bawah :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
7. Selanjutnya konfigurasi dns statik mikrotik, kepanjangan DNS adalah Domain Name Server, tahapan setingannya sebagai berikut IP ==> DNS ==> Serfers 8.8.8.8 ==> yes Allow Remote Requests, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
8. Tahap terahir adalah pengisian gatewai tahapanya sebagai berikut IP ==> Routes ==> Add (+) ==> Gatewai isi dengan ip address yang di beri oleh ISP atau modem disini saya menggunakan gatewai 192.168.137.1, untuk lebih jelasnya bisa liat pada gambar di bawah :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Sampai disini Cara setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox teleah selesai, tinggal melakukan pengecekan pada New Terminal Mikrotik dengan cara Ping ke IP Addres Gatewai kemudian Ping ke situs yang biasa diakses di internet disini saya coba Ping Facebook dan Youtube, jika pengetesan ping sama seperti gambar di bawah ini berarti setting mikrotik tidak ada kesalahan :
Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox
Semoga apa yang saya sampaikan dalam postingan ini dapat di mengerti dan di pahami, jika ada pertanyaan silahkan berkomentar di kolom yang sudah di sediakan di bawah.
Continue reading Cara Setting Dasar Mikrotik Menggunakan Winbox

Friday, 31 August 2018

Making Mikrotik Email Notifications

Mikrotik memiliki berbagai macam fitur tambahan yang sebagian besar tidak kita ketahui dan jarang digunakan, salah satu nya adalah Email. Email bisa disebut juga surat elektronik yaitu salah satu jenis layanan internet yang dapat digunakan untuk mengirim surat secara elektronik. Surat akan dikirim sesuai dengan alamat yang diberikan kepadanya. Mikrotik sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk mengirim email beserta attachment nya yang dapat digunakan untuk mengirim email backup konfigurasi mikrotik secara berkala, memantau dan memonitor kondisi jaringan up atau down.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Notifikasi Email Mikrotik yang di husukan untuk memantau koneksi internet UP atau Down, fitur ini sangat bermanfaat sekali untuk administrator jaringan atau NOC yang kerjanya memantau dan memastikan jaringan aman dan terkendali.
Untuk menjalankan Notifikasi Email Mikrotik yang di peruntukan untuk memonitor koneksi internet yang UP atau Down, kita akan memanfaat kan fitur email, dan netwatch.
Setting Email di Mikrotik
Sebetulnya fitur email pada mikrotik ini sangat banyak manfaatya selain untuk mematau internet up atau down kita juga bisa membackup konfigurasi mikrotik secara berkala dan mengirimkannya ke email kita, kemudian memantau listrik nyala maupun mati yang ada di ruangan server atau tower repeater wifi dan banyak lagi.
Sebelum kita konfigurasi email di mikrotik ada baiknya kita siapkan email gmail yang nantinya akan kita pasang di fitur email mikrotik, untuk cara setting email di mikrotik tahapannya sebagai berikut.
Login ke mikrotik menggunakan winbox Tools --> Email
Membuat Notifikasi Email Mikrotik
Isu parameter Email setting
  • Server : server di sini maksudnya adalah IP server email gmail disini saya menggunakan IP server 74.125.200.108
  • Port : gunakan port 587
  • Start TLS : pilih yes
  • Form : bagian ini isi aja sesuai dengan keinginan temen-temen, disini saya isikan Monitorin Internet
  • User : bagian ini isikan email gmail yang sudah di siapkan untuk memonitoring
  • Password : isi dengan password Email yang sudah di siapkan untuk memonitoring
Setelah semua di isi penampakannya akan seperti ini.
Membuat Notifikasi Email Mikrotik
Jika semua parameter sudah di isi tinggal kita konfigurasi Netwatch
Setting Netwatch Mikrotik
Fitur Netwatch di mikrotik ini banyak sekali manfaatnya selain di gunakan untuk monitoring internet fitur netwatch ini bisa juga di kombinasikan dengan fitur firewall mikrotik untuk membatasi koneksi pada jam jam tertentu, untuk kofigurasi Tools --> Netwatch --> Add (+) --> isi masametr Host
Parameter Host
Host : Isi dengan IP Address prangkat yang mau di monitoring sebagai contoh disini aya isi IP Address 10.0.89.2
Interfal : Parameter ini adalah waktu dimana perngakat down kemudian dalam waktu tertentu akan mengirimkan notifukasi lewat email.
Timeout : Isikan aja 1500
Penampakannya akan seperti ini:
Membuat Notifikasi Email Mikrotik
Parameter Up
On Up : Isi dengan script berikut
/tool e-mail send to=nona16@gmail.com cc=kapten.arri@gmail.com,ahmaddhoni04@gmail.com subject="INTERNET SUDAH NYALA" body="NGOPI MANING" start-tls=yes
Untuk tulisan yang berwarna merah silahkan ganti dengan email tunuan yang akan menerima notifikasi, sedangak yang berwarna biru silahkan isi sesuai selera temen-temen. penampakannya akan seperti ini:
Membuat Notifikasi Email Mikrotik
Parameter Down
On Down : Isi dengan script berikut
/tool e-mail send to=nona16@gmail.com cc=kapten.arri@gmail.com,ahmaddhoni04@gmail.com subject="PLN CIGEULIS MATI" body="Siap-Siap Bawa GENSET" start-tls=yes
Untuk Tulisan yang berwarna merah silahkan ganti dengan email yang akan menerima notifikasi, dan tulisan yang berwarna biru silahkan ganti sesuai dengan seleran temen-temen. Penampakannya seperti ini :
Membuat Notifikasi Email Mikrotik
jika semua sudah di isi silahkan temen-temen simpan konfigurasinya dengan menekan tombol Apply kemudian OK, sampai disini konfigurasi Notifikasi Email Mikrotik telah selesai.
Silahkan baca juga
Instal The Dude Monitoring : Internet Traffic Monitor
Untunk cara test Notifikasi Email Mikrotik ini berjalan atau tidak silahkan temen-temen matikan perangkat yang memiliki IP Address yang temen-temen isikan pada parameter Host, jika ketika alat di matikan kemudian temen-temen menerima email down atau up maka konfigurasi yang di lakukan tidak ada kesalahan.
Semoga postingan saya dapat membantu teman-temen semua ahir kata dari daya LIHAT, PELAJATI, PERAKTEKAN
Wasalam.......

Continue reading Making Mikrotik Email Notifications

Tuesday, 28 August 2018

Merubah Template Hotspot Mikrotik

Cara Mengganti Template Hotspot Mikrotik - Bagi temen-temen yang sudah membuat Hotspot di Mikrotiknya pastinya tau kan gimana template login hotspot mikrotik asli. Tampilannya simple dan cenderung membosankan. Nah, sebenarnya Halaman Login Hotspot Mikrotik dapat kita edit, modifikasi, dan ganti sesuai keinginan kita loh. Jadi halaman login default Mikrotik yang simple itu bisa kita buat jadi keren abis. Gimana caranya? Gampang kok, konsepnya hampir sama kaya bikin web sederhana. Jadi temen-temen paling tidak harus ngerti bahasa HTML sedikit-sedikit, dan sedikit sentuhan desain tentunya.
Oke, sebelum mulai Belajar Mikrotik kali ini persiapkan dulu senjatanya :
  • HTML editor : Dreamweaver, Notepad++, dll
  • Picture editor : CorelDraw, Photoshop, dll

Pastikan Hotspot Mikrotik temen-temen sudah jalan, coba akses Template Hotspot Mikrotik
temen-temen di Browser.
Merubah Template Hotspot Mikrotik
Buka Winbox, masuk ke menu Files. Semua file Template Hotspot Mikrotik ada di folder hotspot.
Merubah Template Hotspot Mikrotik
Agar bisa mengedit file nya, copy dulu file di folder hotspot itu ke komputer. Caranya bisa dengan mengakses file itu via FTP. Buka Windows Explorer, masukkan alamat berikut : ftp://ipaddressmikrotik, misalnya : ftp://192.168.100.1 Login dengan username dan password seperti pada winbox.
Merubah Template Hotspot Mikrotik
Masuk ke folder hotspot. Copy semua file nya, ctrl + a --> copy.
Merubah Template Hotspot Mikrotik
Kalo sudah tinggal edit aja file .html nya pakai Dreamweaver atau Notepad++. Untuk merubah tampilan halaman login hotspot mikrotik ada di file login.html.
Merubah Template Hotspot Mikrotik
Save file yang udah di edit itu, terus upload ke Mikrotik nya. Caranya sama seperti di atas, tinggal dibalik aja copy dari komputer ke mikrotik. Coba lihat hasil editannya. Buka halaman login Mikrotik nya, jadinya kaya gini :D
Gimana? masih membosankan tampilannya? Oke, gimana kalo diedit jadi seperti ini?
Keren ga? Itu halaman login hotspot Mikrotik yang saya pasang di kosan :D. Kalo temen-temen ingin juga bikin halaman login seperti itu, silakan download aja contoh halaman login hotspot Mikrotik disini :
Download Template Login Hotspot Mikrotik
Terus edit aja file .html yang ada, misalnya login.html pakai Dreamweaver aja biar gampang.
Untuk gambar banner dan logo nya silakan temen-temen cari atau buat sendiri pakai CorelDraw atau aplikasi lainnya. 
Oke cukup sekian dulu Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik. Silakan dicoba dan good luck :)
Continue reading Merubah Template Hotspot Mikrotik

Monday, 27 August 2018

Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP

Load balance mikrotik 2 isp adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan load balance di mikrotik dengan dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan load balance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu diperjelas dahulu, bahwa load balance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang. Dengan artikel ini, kita akan membuktikan bahwa dalam penggunaan load balancing tidak seperti rumus matematika 512 + 256 = 768, akan tetapi 512 + 256 = 512 + 256, atau 512 + 256 = 256 + 256 + 256.
Pada artikel ini belajar bersama menggunakan RB433UAH dengan kondisi sebagai berikut :
1. Ether1 dan Ether2 terhubung pada ISP yang berbeda dengan besar bandwdith yang berbeda. ISP1 sebesar 512kbps dan ISP2 sebesar 256kbps.
2. Kita akan menggunakan web-proxy internal dan menggunakan openDNS.
3. Mikrotik RouterOS teman-teman menggunakan versi 4.5 karena fitur PCC mulai dikenal pada versi 3.24.
Jika pada kondisi diatas berbeda dengan kondisi jaringan ditempat teman-teman, maka konfigurasi load balance di mikrotik yang akan kita jabarkan disini harus teman-teman sesuaikan dengan konfigurasi untuk jaringan ditempat teman-teman.
Konfigurasi Dasar
Berikut ini adalah Topologi Jaringan dan IP address yang akan kita gunakan
Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP
/ip address
add address=192.168.101.2/30 interface=ether1
add address=192.168.102.2/30 interface=ether2
add address=10.10.10.1/24 interface=wlan2
/ip dns
set allow-remote-requests=yes primary-dns=208.67.222.222 secondary-dns=208.67.220.220
Untuk koneksi client, kita menggunakan koneksi wireless pada wlan2 dengan range IP client 10.10.10.2 s/d 10.10.10.254 netmask 255.255.255.0, dimana IP 10.10.10.1 yang dipasangkan pada wlan2 berfungsi sebagai gateway dan dns server dari client. Jika teman-teman menggunakan DNS dari salah satu isp teman-teman, maka akan ada tambahan mangle yang akan kami berikan teman-teman tebal
Setelah pengkonfigurasian IP dan DNS sudah benar, kita harus memasangkan default route ke masingmasing IP gateway ISP kita agar router meneruskan semua trafik yang tidak terhubung padanya ke gateway tersebut. Disini kita menggunakan fitur check-gateway berguna jika salah satu gateway kita putus, maka koneksi akan dibelokkan ke gateway lainnya.
/ip routeadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 distance=1 check-gateway=pingadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 distance=2 check-gateway=ping
Untuk pengaturan Access Point sehingga PC client dapat terhubung dengan wireless kita, kita menggunakan perintah
/interface wireless set wlan2 mode=ap-bridge band=2.4ghz-b/g ssid=Mikrotik disabled=no
Agar pc client dapat melakukan koneksi ke internet, kita juga harus merubah IP privat client ke IP publik yang ada di interface publik kita yaitu ether1 dan ether2.
/ip firewall natadd action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2
Sampai langkah ini, router dan pc client sudah dapat melakukan koneksi internet. Lakukan ping baik dari router ataupun pc client ke internet. Jika belum berhasil, cek sekali lagi konfigurasi teman-teman.
Webproxy Internal
Pada routerboard tertentu, seperti RB450G, RB433AH, RB433UAH, RB800 dan RB1100 mempunyai expansion slot (USB, MicroSD, CompactFlash) untuk storage tambahan. Pada contoh berikut, kita akan menggunakan usb flashdisk yang dipasangkan pada slot USB. Untuk pertama kali pemasangan, storage tambahan ini akan terbaca statusnya invalid di /system store. Agar dapat digunakan sebagai media penyimpan cache, maka storage harus diformat dahulu dan diaktifkan Nantinya kita tinggal mengaktifkan webproxy dan set cache-on-disk=yes untuk menggunakan media storage kita. Jangan lupa untuk membelokkan trafik HTTP (tcp port 80) kedalam webproxy kita.
/store disk format-drive usb1/storeadd disk=usb1 name=cache-usb type=web-proxyactivate cache-usb/ip proxyset cache-on-disk=yes enabled=yes max-cache-size=200000KiB port=8080/ip firewall natadd chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 in-interface=wlan2 action=redirect to-ports=8080
Pengaturan Mangle
Pada load balancing kali ini kita akan menggunakan fitur yang disebut PCC (Per Connection Classifier). Dengan PCC kita bisa mengelompokan trafik koneksi yang melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan atau dst-port. Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang dilewati diawal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama juga. Kelebihan dari PCC ini yang menjawab banyaknya keluhan sering putusnya koneksi pada teknik load balancing lainnya sebelum adanya PCC karena perpindahan gateway. Sebelum membuat mangle load balance, untuk mencegah terjadinya loop routing pada trafik, maka semua trafik client yang menuju network yang terhubung langsung dengan router, harus kita bypass dari load balancing. Kita bisa membuat daftar IP yang masih dalam satu network router dan memasang mangle pertama kali sebagai berikut :
/ip firewall address-list
add address=192.168.101.0/30 list=lokal
add address=192.168.102.0/30 list=lokal
add address=10.10.10.0/24 list=lokal
/ip firewall mangle
add action=accept chain=prerouting dst-address-list=lokal in-interface=wlan2 comment=”trafik lokal”
add action=accept chain=output dst-address-list=lokal
Pada kasus tertentu, trafik pertama bisa berasal dari Internet, seperti penggunaan remote winbox atau telnet dari internet dan sebagainya, oleh karena itu kita juga memerlukan mark-connection untuk menandai trafik tersebut agar trafik baliknya juga bisa melewati interface dimana trafik itu masuk
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting connection-mark=no-mark in-interface=ether1 newconnection-mark=con-from-isp1
passthrough=yes comment=”trafik dari isp1”
add action=mark-connection chain=prerouting connection-mark=no-mark in-interface=ether2 newconnection-mark=con-from-isp2
passthrough=yes comment=”trafik dari isp2”
Umumnya, sebuah ISP akan membatasi akses DNS servernya dari IP yang hanya dikenalnya, jadi jika teman-teman menggunakan DNS dari salah satu ISP teman-temanteman-teman harus menambahkan mangle agar trafik DNS tersebut melalui gateway ISP yang bersangkutan bukan melalui gateway ISP lainnya. Disini kami berikan mangle DNS ISP1 yang melalui gateway ISP1. Jika teman-teman menggunakan publik DNS independent, seperti opendns, teman-teman tidak memerlukan mangle dibawah ini.
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=output comment=dns dst-address=202.65.112.21 dst-port=53
new-connection-mark=dns passthrough=yes protocol=tcp comment=”trafik DNS citra.net.id”
add action=mark-connection chain=output dst-address=202.65.112.21 dst-port=53 new-connectionmark=dns
passthrough=yes protocol=udp
add action=mark-routing chain=output connection-mark=dns new-routing-mark=route-to-isp1
passthrough=no
Karena kita menggunakan webproxy pada router, maka trafik yang perlu kita load balance ada 2 jenis. Yang pertama adalah trafik dari client menuju internet (non HTTP), dan trafik dari webproxy menuju internet. Agar lebih terstruktur dan mudah dalam pembacaannya, kita akan menggunakan custom-chain sebagai berikut :
/ip firewall mangle
add action=jump chain=prerouting comment=”lompat ke client-lb” connection-mark=no-mark ininterface=wlan2
jump-target=client-lb
add action=jump chain=output comment=”lompat ke lb-proxy” connection-mark=no-mark outinterface=!wlan2
jump-target=lb-proxy
Pada mangle diatas, untuk trafik load balance client pastikan parameter in-interface adalah interface yang terhubung dengan client, dan untuk trafik load balance webproxy, kita menggunakan chain output dengan parameter out-interface yang bukan terhubung ke interface client. Setelah custom chain untuk load balancing dibuat, kita bisa membuat mangle di custom chain tersebut sebagai berikut
add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/0 comment=”awal loadbalancing klien”add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/1add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp2passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/2add action=return chain=client-lb comment=”akhir dari loadbalancing”/ip firewall mangleadd action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-fromisp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/0 comment=”awal load balancingproxy”add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-fromisp1passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/1add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-fromisp2passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/2add action=return chain=lb-proxy comment=”akhir dari loadbalancing”
Untuk contoh diatas, pada load balancing client dan webproxy menggunakan parameter pemisahan trafikpcc yang sama, yaitu both-address, sehingga router akan mengingat-ingat berdasarkan src-address dandst-address dari sebuah koneksi. Karena trafik ISP kita yang berbeda (512kbps dan 256kbps), kitamembagi beban trafiknya menjadi 3 bagian. 2 bagian pertama akan melewati gateway ISP1, dan 1bagian terakhir akan melewati gateway ISP2. Jika masing-masing trafik dari client dan proxy sudah ditandai, langkah berikutnya kita tinggal membuat mangle mark-route yang akan digunakan dalam proses routing nantinya
/ip firewall mangleadd action=jump chain=prerouting comment=”marking route client” connection-mark=!no-mark ininterface=wlan2 jump-target=route-clientadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=to-isp1 new-routing-mark=route-to-isp1 passthrough=noadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=to-isp2 new-routing-mark=route-to-isp2 passthrough=noadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=con-from-isp1 new-routing-mark=routeto-isp1 passthrough=noadd action=mark-routing chain=route-client connection-mark=con-from-isp2 new-routing-mark=routeto-isp2 passthrough=noadd action=return chain=route-client disabled=no/ip firewall mangleadd action=mark-routing chain=output comment=”marking route proxy” connection-mark=con-fromisp1 new-routing-mark=route-to-isp1 out-interface=!wlan2 passthrough=noadd action=mark-routing chain=output connection-mark=con-from-isp2 new-routing-mark=route-toisp2 out-interface=!wlan2 passthrough=no
Pengaturan Routing
Pengaturan mangle diatas tidak akan berguna jika teman-teman belum membuat routing berdasar mark-route yang sudah kita buat. Disini kita juga akan membuat routing backup, sehingga apabila sebuah gateway terputus, maka semua koneksi akan melewati gateway yang masing terhubung
/ip route
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 routing-mark=route-to-isp1
distance=1
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=route-to-isp1
distance=2
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=route-to-isp2
distance=1
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 routing-mark=route-to-isp2
distance=2
Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP
Dari gambar terlihat, bahwa hanya dengan melakukan 1 file download (1 koneksi), kita hanya mendapatkan speed 56kBps (448kbps) karena pada saat itu melewati gateway ISP1, sedangkan jika kita mendownload file (membuka koneksi baru) lagi pada web lain, akan mendapatkan 30kBps (240kbps). Dari pengujian ini terlihat dapat disimpulkan bahwa
512kbps + 256kbps ≠ 768kbps
Catatan :
* Load balancing menggunakan teknik pcc ini akan berjalan efektif dan mendekati seimbang jika semakin banyak koneksi (dari client) yang terjadi.
* Gunakan ISP yang memiliki bandwith FIX bukan Share untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
* Load Balance menggunakan PCC ini bukan selamanya dan sepenuhnya sebuah solusi yang pasti berhasil baik di semua jenis network, karena proses penyeimbangan dari traffic adalah berdasarkan logika probabilitas.
Continue reading Cara Setting Load Balance Mikrotik 2 ISP

Saturday, 25 August 2018

Setting Wireless Mikrotik Point to Multipoint : Wireless

Pada jaringan wireless point to point di gunakan dua prangkat wireless, maka pada topologi point to multipoint akan di gunakan beberapa prangkat wireles. Adalah satu dari perangkat tersebut akan berfungsi sebagai access point, dan perangkat wireles lainnya akan berperan sebagai wireless client.
Pada perangakt yang berfungsi sebagai access point, antena yang di gunakan bisasaja berupa antena omni directional yang dapatmemancarkan signal ke segala arah (360 derajat). Namun antena omni tidak memiliki gain yang cukup besar. Sehingga bila temen-temen menginginkan daya pancar signal yang lebih jauh, dapat saja mengunakan antena dierctional
Karena antena directional hanya memancarkan signal pada arah tertentu, kemungkinannya temen-temen harus mengunakan beberapa antena access point outdoor untuk mencapai sebaran signal sebesar 360 derajat. Berikut beberapa gambar yang memperlihatkan implementasi antena untuk di gunakan pada topologi point to point.
Antena Sektoral
Antena Omni
Sedangkan untuk antena yang sebaiknya digunakan pada router mikrotik yang berfungsi sebagai wireless client adalah antena derectional, ini bertujuan memaksimalkan gain untuk menangkap signal wireles yang di pancarkan oleh radio mikrotik access popint.
Bagaimana dengan topologi point to multipoint ?, temen-temen dapat melihat topologinya pada gambar di bawah ini:
Topologi Point to Multipoint
Pada gambar di atas temen-temen sudah dapat gambaran topologi point to multipoint itu seperti apa, medikit menjelaskan, topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel Point to multipoint (P2MP) biasanya digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-tomultipoint hampir sama dengan topologi jaringan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line of Sight).
Sebetulnya konfigurasi interface wireless point to multipoint ini tidak jauh berbeda dengan dengan apa yang sudah ada pada topologi point to point, hanya saja yang membedakan adalah mobe interface wlan1 nya, kalo pata topologi point to point mode yang di gunakan adalah bridge, mobe ini hanya dapat menerima koneksi dari satu wireles client saja. Sedangkan pada topologi point to multipoint yang harus di gunakan adalah mobe ap-bridge, mode ini haya bisa di temukan pada mirotik routerOS yang memiliki lisensi level 4 keatas.
Konfigurasi Access point Mikrotik Wireless
Diasumsikan bahwa router mikrotik wireless sudah terhubung ke internet, dengan konfigurasi IP Address, default gatewai, DNS dan Madquerade. Konfigurasi dasar tersebut tidak berbeda jauh dengan konfigurasi router gatewai pada topologi point to point yang telah saya posting sebelumnya.
Untuk membuat interface wlan1 yang dapat menerima beberapa client wireless, maka konfigurasi yang perlu di lakukan adalah merubah mobe=bridge menjadi mode=ap-bridge, disekenaryokan SSAD yang akan di gunakan adalah “Point to Multi Point Link” dengan frekuensi 5,8 GHz (channel ) terintah yang dapat di gunakan adalah sebagai berikut:
[awinetid@PTP CGL TO CMG] > interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge band=5ghz-a/n frequency=5180 ssid="Point to Multi Point Link" radio-name=APMULTIPOINT
Ada satu parameter baru yang digunakan pada konfigurasi di atas, yaitu radio-name=APMULTIPOINT. Parameter ini sebenarnya hanya untuk memudahkan pada saat akan melakukan monitoring. Dengan adanya radio-name, pekerjaan pembacaan pembacaan registration tabel akan terasa lebih mudah.Jika ingin mengunakan mikrotik winbaox, maka konfigurasi wlan1 ini dapat di lakukan melalui menu Wireles -> tab interfase -> pada interface wilan1 -> tab Wireless -> tombol Advenced Mode, seperti pada gambar tersebut.
Untuk konfigurasi mikrotik wireless access point sudah selesai, selanjutnya tinggal konfigurasi konfigurasi mikrotik wireless client, untuk lebih lesanya bisa di baca di bawah.
Konfigurasi Mikrotik Wireles Client
Konfigurasi mikrotik wireless client  untuk topologi point to multipoint tidak berbeda dengan konfigurasi mikrotik wireless client pada topologi point to point, tentunya temen-temen harus mengonfigurasi IP Addsess, Default Gateway dan DNS Server, seperti pada topologi point to point. Untuk konfigurasi mikrotik wireles clent bisa temen-temen liat di bawah ini.
[awinetid@PTP CGL TO CMG] > interface wireless set wlan1 mode=station band=5ghz-a/n ssid="Point to Multi Point Link" scan-list=5210 radio-name=CLIENT
Bila ingin menggunakan mikrotik winbox, maka konfigurasi maka konfigurasi pada menu Wireless -> tab Interfaces -> pilih Wlan1 -> tab Wireless -> tombol Advanced Mode, seperti gambar berikut.
Samapi disini konfigurasi mikrotik wireles cllient sudah selesai, tinggal melakukan pengecekan apakah mikrotik wireless client sudah tersambung atau belum ke mikrotik woreles access pont, untuk pengecekan temen-temen bisa lihat menu Wreless -> klik Registration, jika telah muncul keterangan radio name sisi access point berarti mikrotik wireless client sudah terkoneksi dengan mikrotik wireless acess point.
semoga postingan ini bisa membantu temen-temen bagi yang membutuhkan, ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Wasalam......
Continue reading Setting Wireless Mikrotik Point to Multipoint : Wireless